Mohon tunggu...
Farid Hidayat
Farid Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hai, namaku Farid Hidayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peta Konsep Hidupku

20 September 2024   21:17 Diperbarui: 20 September 2024   21:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Setelah lulus dari MTsN aku sangat berambisi untuk sekolah di SMA Negeri Agam Cendekia. Karena bersekolah disana sangatlah bagus menurutku.

 Tamat SMA pada saat umur 17 tahun aku akan mendaftar ke Akademi Kepolisian Semarang. Segala cara yang akun aku persiapkan untuk masuk ke sana,  masuk kesana bukanlah hal yang mudah. Karena warga Indonesia berlomba lomba untuk masuk kesana. Sedangkan yang diterima disana hanyalah 2 di provinsi Sumatera Barat.

Aku pun lulus terpilih dari siswa Akademi Kepolisian. Aku langsung mendapatkan gelar Inspektur Satu (IPTU) saat umur 22 dan betapa bangganya aku setelah lulus dari sana, Karena jabatan itu tidak sembarangan orang yang bisa mendapatkannya.

Akupun langsung ditempatkan di Kapolres. Aku sudah memiliki gaji yang tetap dan menabung dari hasil uang kerja kerasku untuk membangun aset-aset dan membeli rumah.

Uang hasil kerja kerasku terkumpul, dan aku akan membeli rumah terlebih dahulu, untuk tempat tinggal ku. Setelah rumah terbeli akupun langsung membeli sebuah kebun sawit, dan mengoperasikannya sampai menghasilkan uang yang banyak.

 Walaupun aku bekerja dengan sibuk aku tidak akan melupakan Tuhanku, yang telah membuatku menjadi perwira polisi, dan memiliki aset yang banyak. Aku akan shalat 5 waktu, dan selalu menghafal Tahfidz ku sampai juz 30.

Disaat aku menjalani pendidikan ku di Akademi Kepolisian, setidaknya aku tamat dari sana sudah menghafal setidaknya 15 juz

Disaat aku sudah berumur 27 tahun aku sudah mendaftar untuk keberangkatan hajiku, karena aku tahu jika haji akan menunggu setidaknya 10 tahun untuk diberangkatkan. Aku tidak ingin terlalu tua untuk berangkat haji.

Aku menikah dengan orang yang kucintai disaat aku berumur 25 tahun karena aku harus membangun karir ku sendiri untuk aku nikmati disaat tua nanti.

 Aku pun punya anak, aku sangat ingin memiliki anak yang berbakti kepada orang tuanya, dan memiliki anak yang taat kepada Tuhannya, dan mendoakan aku selalu disaat aku sudah wafat.

 Orang tuaku bangga memiliki anak yang sukses nantinya menjadi perwira, dan bahkan menjadi jendral tinggi. Walaupun aku sudah sukses aku tidak akan melupakan kasih sayang yang telah mereka berikan kepadaku. Aku akan umrah bersama kedua orang tuaku dan Membahagiakannya. Aku akan menyisihkan setiap gajiku untuk kedua orang tuaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun