Mohon tunggu...
FARIDA WINARNI
FARIDA WINARNI Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

saya berprofesi sebagai Guru TK di TK Aisyiyah Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Motorik Anak Melalui Kegiatan Bermain Balok di Kelompok B TK Aisyiyah Ngadirejo

21 Januari 2023   09:05 Diperbarui: 1 Juni 2023   16:55 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENELITIAN TINDAKAN KELAS  ( P T K )

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN  MOTORIK  ANAK  MELALUI  KEGIATAN BERMAIN BALOK  DI KELOMPOK  B  TK AISYIYAH 

    

                                          ABSTRAK

Penulis : Farida winarni, S.Pd

                                                                                                        I. Pendahuluan

Anak usia dini merupakan masa keemasan bagi usianya, dimana pada masa lima tahun pertamanya adalah masa pesatnya perkembangan otak juga perkembangan motoriknya.  perkembangan fisik memiliki peran yang penting bagi kehidupan anak, baik langsung maupun tidak langsung. 

Perkembangan fisik berjalan seiring dengan  perkembangan motorik.  perkembangan motorik berarti perkembangan jasmaniah. Sebelum seorang  pendidik  atau guru Taman Kanak-kanak melaksanakan program kegiatan belajarnya maka terlebih dahulu perlu memperhatikan tujuan program kegiatan belajar anak TK.

Kompetensi dasar motorik anak TK yang di  harapkan dapat dikembangkan oleh guru saat anak memasuki lembaga pendidikan pra sekolah/TK adalah anak mampu melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasindalam rangka kelenturan, dan persiapan menulis, keseimbangan, kelincahan, dan melatih keberanian juga dapat mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi. 

Untuk mengembangkannya guru perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menjamin anak tidak cedera. Oleh karena itu guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menantang, bahan dan alat yang di pergunakan dalam keadaan baik, serta tidak menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya.  

Selain itu dalam pemilihan metode untuk mengembangkan ketrampilan anak, guru perlu menyesuaikan dengan karakteristik anak TK yang selalu bergerak, susah untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi dan senang bicara.  Berdasarkan karakteristik anak TK tersebut maka penulis melakukan observasi/pengamatan di TK Aisyiyah Ngadirejo pada tanggal 3 Januari 2023. 

Pada kegiatan bermain balok, anak --anak terlihat antusias dan menyenangkan saat memainkannya. Peran guru dalam pengembangan bermain balok bagi anak adalalah membangun motivasi dan rasa keingin- tahuan anak secara alami tentang membangun dengan balok. Pembelajaran yang di selenggarakan TK Aisyiyah Ngadirejo melatar belakangi penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kemampuan motorik  melalui kegiatan bermain balok.

                                                                         II. Metode Penelitian

     A. Setting Penelitian

          1. Tempat Penelitian

               Penelitian ini di laksanakan di Kelompok B Taman Kanak Aisyiyah Ngadirejo.

           2. Waktu Penelitian

                Penelitian ini di laksanakan pada semester II tahun pelajaran 2022/2023 pada

                 bulan Desember sampai Januari 2023

        B.  Subyek Penelitian      

                      Subyek yang di tetapkan dalam penelitian ini adalah anak TK B kelas Umar

              TK Aisyiyah Ngadirejo, yang berjumlah 12 anak, yang terdiri dari 6 laki-laki dan 6  

              anak perempuan. Adapun subyek yang melakukan tindakan adalah peneliti, alasan

              penulis memilih kelas tersebut adalah pengajar di kelas tersebut sehingga memper

              mudah penulis dalam melakukan segala tindakan penelitian

        C.  Prosedur Penelitian

                       Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, sesuai dengan bentuk

              penelitian terebut, maka prosedur penelitiantindakan kelas ini meliputi : (1) Peren-

              canaan ( planning), (2) PelaksanaanTindakan ( Aktuating), Pengamatan (observasi),

              Refleksi ( reflecting).

D.  Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: observasi, unjuk kerja dan    dokumentasi        

E.  Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dengan teknik tringulasi, yaitu teknik pemerksaan data memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu.  Jenis trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi metode  yaitu mengumpulkan data sejenis tetapi menggunakan  metode  pengumpulan yang berbeda dan diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kebenaran informasinya.

F.  Tekhnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian dimulai sejak awal sampai berakhir pengumpulan data. Data --data dari hasil penelitian di lapangan di olah dan di  analisis yang di lakukan dalam tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.  Tekhnis analisis data dilakukan dengan membandingkan data berupa hasil observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa ( hasil tes akhir siklus ), semua data di peroleh dari awal siklus, siklus I, dan siklus II di paparkan kemudian di perbandingkan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hsil yang di capai anak ( keaktifan dan nilai hasil belajar ) untuk selanjutnya di tarik kesimpulan.

G. Indikator Pencapaian

Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah apabila terjadi peningkatan kemampuan motorik anak , baik motorik kasar ataupun motorik halus yaitu jumlah anak dapat berkembang sesuai harapan mencapai 90 % dari seluruh anak yang menjadi subyek penelitian

III.    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN   

A.  Hasil Penelitian

Kurangnya kemampuan motorik pada anak TK B Aisyiyah Ngadirejo diatas   merupakan dasar bagi peneliti untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas atau PTK yaitu menggunakan media balok sebagai upaya meningkatkan kemampuan motoriknya.

Penggunaan media balok pada siklus I berdampak positif terhadap perkembangan motorik anak yang ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan motorik  anak yaitu untuk seluruh indikator mencapai  nilai rata-rata mencapai 70 %.  Pada siklus I memang sudah terjadi peningkatan kemampuan motorik anak, namun peningkatan tersebut belum menjadi indikator keberhasilan tindakan sehingga penelitian di lanjutkan pada siklus II.

Perbaikan pembelajaran yang di lakukan guru pada siklus II berjalan dengan efektif dan dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dalam hal unjuk kerja bermain balok yaitu untuk seluruh indidator mencapai nilai rata-rata 90%

 B. Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan selama pembelajaran, dapat diketahui bahwa penggunaan media balok dalam pengembangan motorik anak, dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus anak.  Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan anak di setiap indikator pengembangan motorik yang di lakukan dengan bermain balok yang mana anak mengambil, menyusun, memasang, membongkar, menambah ornamen dan juga dapat mengasah kemampuan kognitif dan sosial emosional anak.

Peningkatan kemampuan motrik anak keompok B Taman Kanak-kanak Aisyiyah Ngadirejo melalui media balok, apabila dirata-rata presentase hasil belajar anak pada kondisi awal hanya 50 %, pada siklus I hasil belajar anak 70 % dan pada siklus II kemampuan motorik anak meningkat lagi menjadi 90 %.

                                                                                              IV. KESIMPULAN

Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat di ambil kesimpulan yaitu:

  • Penggunaan media balok dapat meningkatkan kemampuan motorik anak kelompok B taman Kanak-kanak Aisyiyah Ngadirejo
  • Adanya antusias anak-anak untuk mengikuti kegiatan bermain balok semakin meningkat
  • Peningkatan kemampuan motorik anak kelompok B Taman Kanak-kanak Aisyiyah Ngadirejo melalui kegiatan bermain balok, apabila di rta-rata presentase hasil kegiatan pada awal bermain anak pada kondisi awal hanya 50 %, pada siklus I hasil kegiatan 70 % dan pada siklus II hasil kegiatan meningkat lagi menjadi 90 %    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun