PENELITIAN TINDAKAN KELAS Â ( P T K )
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN Â MOTORIK Â ANAK Â MELALUI Â KEGIATAN BERMAIN BALOK Â DI KELOMPOK Â B Â TK AISYIYAHÂ
  Â
                     ABSTRAK
Penulis : Farida winarni, S.Pd
                                                    I. Pendahuluan
Anak usia dini merupakan masa keemasan bagi usianya, dimana pada masa lima tahun pertamanya adalah masa pesatnya perkembangan otak juga perkembangan motoriknya. Â perkembangan fisik memiliki peran yang penting bagi kehidupan anak, baik langsung maupun tidak langsung.Â
Perkembangan fisik berjalan seiring dengan  perkembangan motorik.  perkembangan motorik berarti perkembangan jasmaniah. Sebelum seorang  pendidik  atau guru Taman Kanak-kanak melaksanakan program kegiatan belajarnya maka terlebih dahulu perlu memperhatikan tujuan program kegiatan belajar anak TK.
Kompetensi dasar motorik anak TK yang di  harapkan dapat dikembangkan oleh guru saat anak memasuki lembaga pendidikan pra sekolah/TK adalah anak mampu melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasindalam rangka kelenturan, dan persiapan menulis, keseimbangan, kelincahan, dan melatih keberanian juga dapat mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi.Â
Untuk mengembangkannya guru perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran yang menjamin anak tidak cedera. Oleh karena itu guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menantang, bahan dan alat yang di pergunakan dalam keadaan baik, serta tidak menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya. Â
Selain itu dalam pemilihan metode untuk mengembangkan ketrampilan anak, guru perlu menyesuaikan dengan karakteristik anak TK yang selalu bergerak, susah untuk diam, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi dan senang bicara. Â Berdasarkan karakteristik anak TK tersebut maka penulis melakukan observasi/pengamatan di TK Aisyiyah Ngadirejo pada tanggal 3 Januari 2023.Â
Pada kegiatan bermain balok, anak --anak terlihat antusias dan menyenangkan saat memainkannya. Peran guru dalam pengembangan bermain balok bagi anak adalalah membangun motivasi dan rasa keingin- tahuan anak secara alami tentang membangun dengan balok. Pembelajaran yang di selenggarakan TK Aisyiyah Ngadirejo melatar belakangi penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kemampuan motorik  melalui kegiatan bermain balok.
                                     II. Metode Penelitian
   A. Setting Penelitian
     1. Tempat Penelitian
        Penelitian ini di laksanakan di Kelompok B Taman Kanak Aisyiyah Ngadirejo.
      2. Waktu Penelitian
        Penelitian ini di laksanakan pada semester II tahun pelajaran 2022/2023 pada
         bulan Desember sampai Januari 2023
    B.  Subyek Penelitian   Â
           Subyek yang di tetapkan dalam penelitian ini adalah anak TK B kelas Umar
       TK Aisyiyah Ngadirejo, yang berjumlah 12 anak, yang terdiri dari 6 laki-laki dan 6 Â
       anak perempuan. Adapun subyek yang melakukan tindakan adalah peneliti, alasan
       penulis memilih kelas tersebut adalah pengajar di kelas tersebut sehingga memper
       mudah penulis dalam melakukan segala tindakan penelitian
    C.  Prosedur Penelitian
            Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, sesuai dengan bentuk
       penelitian terebut, maka prosedur penelitiantindakan kelas ini meliputi : (1) Peren-
       canaan ( planning), (2) PelaksanaanTindakan ( Aktuating), Pengamatan (observasi),
       Refleksi ( reflecting).
D. Â Teknik Pengumpulan Data
Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: observasi, unjuk kerja dan   dokumentasi    Â
E. Â Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data dengan teknik tringulasi, yaitu teknik pemerksaan data memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu.  Jenis trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi metode  yaitu mengumpulkan data sejenis tetapi menggunakan  metode  pengumpulan yang berbeda dan diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kebenaran informasinya.
F. Â Tekhnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian dimulai sejak awal sampai berakhir pengumpulan data. Data --data dari hasil penelitian di lapangan di olah dan di  analisis yang di lakukan dalam tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.  Tekhnis analisis data dilakukan dengan membandingkan data berupa hasil observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa ( hasil tes akhir siklus ), semua data di peroleh dari awal siklus, siklus I, dan siklus II di paparkan kemudian di perbandingkan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hsil yang di capai anak ( keaktifan dan nilai hasil belajar ) untuk selanjutnya di tarik kesimpulan.
G. Indikator Pencapaian
Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah apabila terjadi peningkatan kemampuan motorik anak , baik motorik kasar ataupun motorik halus yaitu jumlah anak dapat berkembang sesuai harapan mencapai 90 % dari seluruh anak yang menjadi subyek penelitian
III. Â Â HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Â Â
A. Â Hasil Penelitian
Kurangnya kemampuan motorik pada anak TK B Aisyiyah Ngadirejo diatas  merupakan dasar bagi peneliti untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas atau PTK yaitu menggunakan media balok sebagai upaya meningkatkan kemampuan motoriknya.
Penggunaan media balok pada siklus I berdampak positif terhadap perkembangan motorik anak yang ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan motorik  anak yaitu untuk seluruh indikator mencapai  nilai rata-rata mencapai 70 %.  Pada siklus I memang sudah terjadi peningkatan kemampuan motorik anak, namun peningkatan tersebut belum menjadi indikator keberhasilan tindakan sehingga penelitian di lanjutkan pada siklus II.
Perbaikan pembelajaran yang di lakukan guru pada siklus II berjalan dengan efektif dan dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dalam hal unjuk kerja bermain balok yaitu untuk seluruh indidator mencapai nilai rata-rata 90%
 B. Pembahasan
Berdasarkan hasil temuan selama pembelajaran, dapat diketahui bahwa penggunaan media balok dalam pengembangan motorik anak, dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus anak. Â Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan anak di setiap indikator pengembangan motorik yang di lakukan dengan bermain balok yang mana anak mengambil, menyusun, memasang, membongkar, menambah ornamen dan juga dapat mengasah kemampuan kognitif dan sosial emosional anak.
Peningkatan kemampuan motrik anak keompok B Taman Kanak-kanak Aisyiyah Ngadirejo melalui media balok, apabila dirata-rata presentase hasil belajar anak pada kondisi awal hanya 50 %, pada siklus I hasil belajar anak 70 % dan pada siklus II kemampuan motorik anak meningkat lagi menjadi 90 %.
                                               IV. KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat di ambil kesimpulan yaitu:
- Penggunaan media balok dapat meningkatkan kemampuan motorik anak kelompok B taman Kanak-kanak Aisyiyah Ngadirejo
- Adanya antusias anak-anak untuk mengikuti kegiatan bermain balok semakin meningkat
- Peningkatan kemampuan motorik anak kelompok B Taman Kanak-kanak Aisyiyah Ngadirejo melalui kegiatan bermain balok, apabila di rta-rata presentase hasil kegiatan pada awal bermain anak pada kondisi awal hanya 50 %, pada siklus I hasil kegiatan 70 % dan pada siklus II hasil kegiatan meningkat lagi menjadi 90 % Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H