2.1 Karya Sastra
     Wellek & Warren (2016 : 3) karya sastra adalah sebuah kegiatan kreatif, yang berupa karya seni.Kegiatan kreatif ini yang nantinya akan menghasilkan suatu deretan-deretan kata atau kalimat yang memiliki unsur seni keindahan dan makna. Karya sastra merupakan karya ciptaan manusia yang memuat ekspresi, pendapat/gagasan dan perasaan dari penulisnya.
     Menurut Susanto (2016 : 6) adalah "pandangan umum lain mengatakan bahwa karya sastra merupakan karya imajinatif dan fiktif".Dalam hal ini, maksud dari imajinatif dan fiktif adalah karya sastra hanyalah imajinasi dan tidak nyata. Tokoh dalam karya sastra dan setiap kejadian yang digambarkan dalam novel hanyalah kreativitas atau imajinasi dari pengarang.
     Minderop (2016 : 76 ) "karya sastra adalah suatu karya tulis yang memberikan hiburan dan disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik selain itu juga mengandung nilai-nilai kehidupan dan ajaran moral sehingga mampu menggugah pengalaman, kesadaran moral, spiritual dan emosi pembaca".
     Dari beberapa teori-teori  diatas dapat disimpulkan bahwa karya sastra dapat dibedakan berdasarkan genrenya atau alirannya yaitu karya sastra imajinatif dan karya sastra fiktif. Karya sastra imajinatif adalah karya sastra yang lebih menonjolkan suatu imajinasi atau khayalan, menggunakan bahasa yang konotatif, tetapi tetap mengandung unsur estetika seni. Contohnya adalah drama, puisi dan prosa. Karya sastra fiktif adalah karya sastra yang banyak mengandung unsur faktual atau sesuai dengan kenyataan, menggunakan bahasa yang denotatif dan memenuhi syarat estetika seni. Contohnya adalah biografi, sejarah, berbagai jenis surat dan essay.
2.2 Pengertian Novel
      Novel berasal dari bahasa novella, yang dalam bahasa Jerman disebut novelledan noveldalam bahasa Inggris, dan inilah yang kemudian masuk ke Indonesia. Secara harfiah novella   berarti sebuah barang baru yang kecil, yang kemudian diartikan sebagai cerita pendek yang berbentuk prosa. (Nurgiyantoro, 2010 : 9).
      Menurut Sudjiman (1984 : 53), Novel adalah prosa rekaan yang panjang dengan menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun. Menurut Khasanah kesusastraan Indonesia modern, novel berbeda dengan roman. Hal ini sangat berbeda dengan novel, yang lebih sederhana dalam penyajian alur cerita dan tokoh cerita yang ditampilkan dalam cerita tidak terlalu banyak.
      Novel merupakan karangan yang panjang serta berbentuk prosa dan mengandung rangkaian kehidupan seseorang dengan orang lain disekelilingnya. Dalam novel tersebut menonjolkan watak dan sifat setiap tokoh dalam novel. Novel juga merupakan bentuk karya sastra yang terdapat nilai-nilai budaya, sosial, moral serta pendidikan.
2.3 Faktor - Faktor Pendukung
     Dalam kajian ini ada beberapa faktor nilai pendidikan dan unsur moral yang terkandung dalam Novel "Cinta 2 Kodi". Karena dalam novel ini banyak berbagai macam pelajaran yang dapat kita pelajari dan dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari -- hari. Selain itu, dalam Novel "Cinta 2 Kodi" juga terdapat tokoh yang dapat memotivasi pembaca dalam bersikap atau beradab.
2.4 Novel "Cinta 2 Kodi" Karya Asma Nadia
     Novel ini memiliki halaman sejumlah 378 halaman yang terdiri dari 29 sub judul. Memiliki ukuran 14 cm x 20,5 cm dan ISBN : 978-602-9055-55-9. Novel "Cinta 2 Kodi" mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang didera ujian hidup bertubi-tubi. Latar belakang terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, Asma Nadia mampu mendominasikan antara cerita romantis, keluarga dan budaya Indonesia. Asma Nadia juga mampu meracik semua aspek tersebut dengan latar waktu dan keadaan kehidupan yang cukup sulit pada masa itu.
     Novel yang berbau percintaan, bisnis, politik, Islam ini berhasil membuat berbagai konflik yang sulit ditebak, sehingga membuat pembaca menjadi penasaran dengan ending yang akan terjadi. Secara keseluruhan, novel ini berisikan tentang lika--liku kehidupan dengan berbagai penderitaan dan ujian yang dialami oleh seorang ibu sekaligus anaknya, seperti yang tertera pada cover bagian belakang buku.
     Tokoh dalam novel ini bernama Aryani, seorang guru dari Solo yang mengadu nasib di Tasik. Tokoh Aryani ini digambarkan sebagai tokoh yang penuh kesabaran dan lapang dada dalam menghadapi segala cobaan yang menimpa hidupnya. Aryani menikah dengan pria asal Sunda bernama Bagja yang memiliki sifat jujur dan keras. Aryani dan Bagja dikarunia 2 orang putri dan 2 orang putra. Namun putri pertama yang bernama Suci sudah meninggal karena keterbatasan fisik. Namun dalam novel ini sosok Kartika, putri bungsu yang sering muncul. Kartika digambarkan memiliki masa lalu yang keras dan pahit di dalam keluarganya. Tetapi Kartika juga selalu sabar dan teguh pada pendiriannya.
      Semua kisah yang ada dalam novel "Cinta 2 Kodi" tertata dengan rapi dan memiliki alur maju. Hal ini membuat seolah-olah pembaca terbawa ikut di dalam novel tersebut. Sang penulis sukses dalam  merangkai tiap-tiapcerita/kisah dengan alur yang beraturan, sehingga pembaca tergambarkan dengan maksud yang disampaikan Asma Nadia. Asma Nadia juga sangat lihai dalam menyisipkan nilai-nilai Islam yang luhur seperti beberapa istilah, hadits dan Ayat Al-Qur'an.
2.5 Â Nilai yang terkandung dalamNovel "Cinta 2 Kodi" Karya Asma Nadia
     Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu  dan untuk menunjukkan kwalitas dan berguna bagi manusia untuk menilai baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai dalam pandangan Brubacher tak terbatas ruang lingkupnya.Ruang lingkup disini dapat dikategorikan sebagai suatu jenis yang tidak ada batasnya.Seperti nilai moral/karakter, nilai ekonomi, nilai sosial, nilai budaya dan masih banyak lagi.
        Dalam Novel "Cinta 2 Kodi" Karya Asma Nadia terdapat 3 nilai moral diantaranya adalah :
- Nilai moral antara manusia dengan Tuhan
- Nilai moral antara manusia dengan dirinya sendiri
- Nilai moral antara sesama manusia atau sosial
                                                                   BAB III
                                                         METODE PENELITIAN
      Metode penelitian ini muncul karena adanya perubahan dalam paradigma pandangan suatu fenomena/gejala yang terjadi atau realitas dalam kehidupan. Dalam paradigma ini realitas sosial dipandang sebagai sesuatu hal yang utuh, dinamis, komplek dan penuh makna.
      Penentuan metode dalam penelitian yang dipilih merupakan langkah yang paling utama dan penting yang memerlukan perhatian khusus. Karena metode akan sangat berpengaruh dalam berhasil atau tidaknya sebuah penelitian. Pada dasarnya metode digunakan untuk mencapai tujuan atau sebuah keberhasilan. Oleh karena itu, untuk mencapai suatu tujuan atau keberhasilan serta memperoleh manfaat dalam suatu penelitian diperlukan rumusan metode penelitian yang tepat.
     Dalam metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang berbentuk berbentuk kualitatif. Metode ini merupakan pemecahan masalah untuk mencapai hasil penelitian berdasarkan fakta yang terjadi dalam novel "Cinta 2 Kodi" Karya Asma Nadia. Metode deskriptif berbentuk kualitatif ini dianggap sesuai dengan tujuan penelitian ini karena untuk mendeskripsikan atau memberikan suatu gambaran objektif. Penerapan dalam proses penelitian ini adalah mengumpulkan data-data yang berupa kata-kata dan kalimat dalam  novel "Cinta 2 Kodi" Karya Asma Nadia yang terdapat unsur nilai moralnya.
                         BAB VI
       HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN