Klinik tempat melakukan rapid tes selanjutnya mengeluarkan dua lembar kertas, satu lembar hasil rapid tes, lembar berikutnya surat keterangan sehat dan layak untuk melakukan perjalanan penerbangan. Memasuki area bandara, langsung berhadapan dengan petugas yang memverifikasi Surat Keterangan Rapid Tes, jika dinyatakan layak maka mendapatkan stempel di surat tersebut.Â
Pada saat verifikasi, petugas mengingatkan agar mendownload electronic Health Alert Card (eHAC) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.Â
Dalam eHAC ini penumpang mengisikan data pribadi, email, telepon, alamat asal dan tujuan, nomor penerbangan, serta nomor tempat duduk. Dengan mengisi secara elektronik, maka memudahkan penumpang saat tiba di bandara tujuan. Jika tidak bisa mengisi secara online, masih ada kesempatan untuk mengisi formulir kedatangan di bandara tujuan.Â
Setelah selesai verifikasi tahap pertama di petugas terdepan, selanjutnya  Surat keterangan yang telah distempel ditunjukkan pada petugas check in, dan diperiksa lagi saat memasuki waiting room. Pernah saat boarding, penumpang tidak bisa diatur sehingga berdesakan tidak berjarak.Â
Imbauan petugas diabaikan, setelah beberapa kali himbauan, dan diturunkannya petugas dari unsur TNI, barulah penumpang bisa berbaris teratur. Kondisi demikian tentunya mengkwatirkan, karena rapid tes bukan alat tes spesifik  untuk mendeteksi covid-19, sehingga hasil non reaktif bukan berarti negatif covid-19.Â
Kecemasan masih berlanjut, karena tiap maskapai  mempunyai kebijakan yang berbeda terkait pengaturan tempat duduk, ada yang menerapkan seat distancing, yaitu tiap penumpang, kursi sebelahnya dikosongkan. Jadi dalam satu deret yang terdiri dari enam kursi, hanya diisi oleh empat penumpang.Â
Namun ada pula maskapai yang tidak menerapkan seat distancing, sehingga duduknya pun bersebelahan langsung dengan penumpang lainnya. Penggunaan masker diwajibkan, face shield juga dibagikan, tapi tidak semua penumpang  memakai face shield yang telah dibagikan.Â
Semoga di saat liburan panjang ini, para penumpang pesawat yang akan berlibur lebih disiplin dan bersabar dengan segala prosedur dan protokol kesehatan demi meminimalisir persebaran covid-19. Harapannya warga masyarakat bahagia mengisi cuti bersama dengan kegiatan liburan. Â
Liburan dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, merupakan bentuk adaptasi kebiasaan baru. Berusaha tetap menjaga jarak saat menikmati obyek wisata, rela tetap bermasker saat mengabadikan momen indah berfoto bersama , dan rajin mencuci tangan atau menyemprot hand sanitizer setelah menyentuh benda ataupun fasilitas umum. Sebagai sebuah kebiasaan baru, pemenuhan protokol kesehatan tentu tidak mudah, apalagi jika wisatawan lain tidak disiplin. Selamat berlibur, semoga sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H