Dampak positif perdagangan internasional bagi kehidupan negara adalah :
1. Mendapatkan devisa dari ekspor
2. Menciptakan lapangan pekerjaan
3. Mendapatkan barang yang tidak di produksi didalam negeri
4. Meningkatkan pendapatan pajak
Dampak negatif perdagangan internasional bagi kehidupan negara adalah :
1. Menyebabkan persaingan dengan produsen lokal
2. Industri dalam negeri kesulitan mendapatkan bahan baku yang di eksporÂ
3. Menyebabkan turunnya nilai mata uang Rupiah
Pembahasan:
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang terjadi melewati batas dua negara. Dalam kegiatan perdagangan internasional terjadi impor dan ekspor, di mana barang diperdagangkan masuk dan keluar suatu negara.
Ekspor adalah ketika suatu barang dijual keluar negeri, misalnya Indonesia mengekspor minyak sawit dan batu bara.
Impor adalah ketika suatu barang dari luar negeri di datangkan ke dalam negeri, seperti perangkat komputer yang di impor ke Indonesia.
Kegiatan perdagangan ini membawa dampak positif seperti:
1. Mendapatkan devisa dari eksporÂ
Kegiatan ekspor menjual barang ke luar negeri, yang selain menghasilkan keuntungan bagi usaha ekspor juga menghasilkan devisa, karena ekspor dibayar dengan mata uang asing.
2. Menciptakan lapangan pekerjaan
Kegiatan ekspor juga akan menghasilkan lowongan kerja bagi negara asal karena akab barang ekspor dihasilkan oleh industri dan kerajinan yang mempekerjakan karyawan yang direkrut dari penduduk setempat.
3. Mendapatkan barang yang tidak diproduksi di dalam negeri
Impor ini memberi keuntungan dengan menyediakan barang yang tidak diproduksi di dalam negeri. Misalnya banyak perangkat elektronik seperti komputer dan smartphone yang tidak diproduksi di dalam negeri dan harus didatangkan melalui impor dari luar negeri.
4. Meningkatkan pendapatan pajak
Kegiatan impor dan ekspor menghasilkan pendapatan pajak masuk dan keluar bagi pemerintah, yang dapat digunakan untuk belanja negara.
Namun, perdagangan internasional juga dapat menimbulkan dampak negatif, yaitu:
1. Menyebabkan persaingan dengan produsen lokal
Dibukanya impor akan menimbulkan persaingan dipasar antara produk asing dan produk lokal. Akibatnya industri dalam negeri sulit menjual barangnya dan industri dapat mengalami kerugian.
Misalnya, impor garam dapat merugikan petambak garam, sedangakan impor tekstil membuat industri pakaian dalam negeri merugi.
2. Industri dalam negeri kesulitan mendapat bahan baku yang diekspor
Bila terlalu banyak bahan mentah yang diekspor, maka industri dalam negeri dapat kekurangan bahan baku, dan tidak dapat berkembang. Misalnya, bila bijih besi mentah diekspor, maka menyebabkan industri baja dalam negeri kesulitan bahan baku.
3. Menyebabkan turunnya nilai mata uang rupiah
 Banyak impor menyebabkan banyaknya penukaran mata uang rupiah dengan mata uang luar negeri. Hal ini menimbulkan dampak negatif berupa turunnya nilai mata uang Rupiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H