Selain gambar Garuda berwarna biru dengan teks "Peringatan Darurat," netizen juga banyak yang menggunakan tagar #KawalPutusanMK. Kedua tagar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam memantau serta mengawasi jalannya Pilkada yang saat ini berlangsung.
Fenomena tersebut merupakan perubahan positif yang terjadi ketika anak muda mulai peduli dengan isu politik. Banyak yang dulu apatis kini aktif menyuarakan pendapat lewat pemilu atau media sosial. Media sosial menjadi alat efektif untuk menyampaikan aspirasi, mengorganisir protes, dan memperkuat solidaritas, memungkinkan anak muda untuk menekan perubahan dan mengkritik kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat.
Keterlibatan anak muda dalam aktivisme sosial dan politik menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pemilih pasif, tetapi agen perubahan yang mampu mempengaruhi arah kebijakan dan memperbaiki kondisi sosial yang ada. Dengan kesadaran yang lebih tinggi dan semangat untuk berjuang, anak muda bisa menjadi kekuatan utama dalam memperbaiki kualitas demokrasi dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.
| Peran Anak Muda dalam Meningkatkan Kualitas Demokrasi
Belakangan ini, Indonesia menghadapi proses politik yang amat rumit. Mulai dari Pilpres 2024 yang menjadi titik dimana semangat kita para anak muda kembali bangkit dan terpantik dengan hadirnya perang adu gagasan antara ketiga paslon presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Hingga saat ini pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini sedang berlangsung.
Lagi-lagi, sudah tidak ada alasan anak muda untuk menghindar, karena kini waktunya kita berbicara banyak dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. Salah satu cara utamanya adalah dapat berkontribusi adalah melalui partisipasi aktif dalam pemilu. Selain menggunakan hak suara kita untuk memilih pemimpin yang kita percayai, anak muda juga seharusnya didorong untuk menjadi calon pemimpin itu sendiri. Masalah ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, dan masalah lingkungan yang dihadapi masyarakat saat ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan politik. Anak muda, dengan energi, kreativitas, dan pandangan baru, memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif. Semakin banyak anak muda yang terlibat, baik sebagai pemilih maupun calon pemimpin, semakin dinamis dan responsif demokrasi terhadap kebutuhan rakyat.
"Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali." - Tan Malaka
Selain itu, anak muda juga dapat berperan sebagai pengawas kebijakan pemerintah. Mereka perlu lebih kritis terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan menuntut transparansi, akuntabilitas, serta keadilan dalam setiap proses pengambilan keputusan. Partisipasi mereka tidak hanya terbatas pada saat pemilu, tetapi juga dalam mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Misalnya, generasi muda bisa terlibat dalam gerakan yang mendesak pemerintah untuk lebih awareness terhadap isu-isu sosial, seperti kesetaraan gender, hak-hak minoritas, atau perlindungan lingkungan hidup.
Dengan peran ganda sebagai pemilih yang cerdas dan pengawas yang kritis, anak muda bisa memainkan peran yang sangat besar dalam memperbaiki dan menjaga kualitas demokrasi. Demokrasi yang sehat tidak hanya membutuhkan suara rakyat, tetapi juga pengawasan yang ketat agar kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda untuk terus diberdayakan dan didorong agar lebih aktif dalam berbagai aspek politik, untuk memastikan bahwa demokrasi kita tetap hidup dan berkembang dengan baik.
| Kita Harus Membangun Kesadaran Kolektif dan Mempertebal SolidaritasÂ
Di tengah keberagaman yang ada, solidaritas pemuda menjadi kekuatan yang tak terbantahkan dalam memperjuangkan demokrasi yang lebih sehat dan inklusif. Pemuda memiliki peran strategis untuk menyatukan perbedaan, membangun jaringan solidaritas yang kokoh, dan mendorong partisipasi aktif dalam isu-isu sosial yang lebih luas. Gerakan pemuda yang menyuarakan kepedulian terhadap kesejahteraan bersama, bukan hanya soal pemilu semata, namun juga tentang menciptakan ruang untuk dialog dan kolaborasi antar generasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!