Â
Media sosial, Media sosial merupakan salah satu wujud perkembangan peradaban teknologi serta ilmu pengetahuan dalam aspek komunikasi. Dalam memanfaatkan media sosial, kita tak perlu keahlian khusus dalam penggunaannya, sebab itu bisa dengan mudah dilakukan (user friendly).Â
Dari sudut pandang Stereotipe tentang rekonstruksiNyaris semua khalayak menjadi pemakai dari berbagai platform media sosial yang selalu hadir dan memiliki keunggulan.Â
Dewasa kini, media sosial digunakan banyak kalangan muda untuk terus berkompetitif, membentuk identitas diri remaja yang selalu "Up to date" dengan menjadi pengguna yang aktif di sosial media dengan check in place di area yang sering kita dengar high class, mengabadikan berbagai momen dengan sahabat, genre music, buku dan mungkin film yang lagi marak dikalangan anak-anak muda.
Berdasarkan prespektif Schutz yang dikutip dalam buku Fenomenologi: metode penelitian komunikasi: konsepsi, pedoman, dan contoh penelitiannya. Menyebutkan, tindakan sosial dapat dimengerti apabila penafsiran dipakai untuk memperjelas atau memeriksa makna sebenarnya, sehingga dapat menyajikan konsep kepekaan implisit.Â
Proses pemahaman kita, serta  penyimpulan makna terhadapnya, mengakitbatkan pemaknaan terhadapnya, hasilnya terrefleksi dalam bentuk tingkah laku.
Hal itu mengakibatkan semua perilaku manusia pada dasarnya membentuk motif. Berbagai motif tersebut menyajikan tujuan dan arah perilaku manusia.Â
Berbicara tentang motif, Schutz juga membedahnya menjadi dua hal, yaitu: yang pertama, semua tindakan sosial adalah bentuk dari tindakan yang terorientasi pada tingkah laku manusia lain di masa lalu (because motif), dan yang kedua, tingkah laku manusia sekarang atau akan datang (in-order-to).Â
Secara heterogen, masyarakat Indonesia juga pasti memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu alat untuk memperoleh dan menyebar luaskan apa yang ia dapat kepada khalayak.
Deru akulturasi budaya serta karakter yang terjadi pada masyarakat Indonesia ini memungkinkan berbagai problematika kebudayaan juga peradaban bangsa ini. Hal ini sudah semestinya menjadi tanggung jawab semua elemen baik pemangku kekuasaan, khalayak dan pastinya seluruh generasi muda untuk mengambil peran agar permasalahan ini dapat di redam.Â
Resonansi dari media sosial sangat terasa dampaknya bagi kalangan anak-anak muda. Maka tak heran kita mendengar ada sebagian dari kita yang ketika bangun dari tidur, langsung mencari Handphone entah itu hanya melihat jam atau notifikasi chat saat kita tertidur.Â