16. Menghindari kata atau istilah teknis.
Karena ditujukan untuk umum, maka bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami,
ringan dibaca, tidak membuat kening berkerut, apalagi sampai membuat kepala berdenyut. Salahsatu cara untuk itu ialah dengan menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknik. Surat kabar, tabloid atau majalah yang lebih banyak memuat kata atau istilah teknis.
17. Tunduk kepada kaidah etika
Salah satu fungsi pers adalah edukasi, mendidik. Fungsi ini bukan saja harus tercermin pada materi isi berita, laporan, gambar, dan artikal-artikelnya, melainkan juga harus tampak pada bahasanya. Pada bahasa tersimpul etika. Bahasa tidak saja mencerminkan pikiran tapi sekaligus juga menunjukkan etika orang itu.
Dalam menjalankan fungsinya mendidik khalayak, pers wajib menggunakan serta tunduk pada kaidah dan etika bahasa baku. Bahasa pers harus baku, benar, dan baik. Dalam etika berbahasa, pers tidak boleh menuliskan kata-kata yang tidak sopan, vulgar, sumpah seraapah, hujatan makian yang sangat jauh dari norma sosial budayaagama. Pers juga tidak boleh menggunakan kata-kata berselera rendah lainnya dengan maksud untuk membangkitkan asosiasi serta fantasi seksual khalayak pembaca.
KESIMPULAN
Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan untuk semua berita dan laporan, disajikan dalam bahasa yang mudah kita pahami. Bahasa jurnalistik digunakan insan pers baik media cetak maupun media elektronik.
Disini pun bahasa jurnalistik memiliki karakter, yaitu sebagai berikut :
1.Sederhana
2.Padat
3.Lugas
4.Jelas
5.Jernih
6.Menarik
7.Demokratis
8.Populis
9.Logis
10.Gramatikal
11.Menghindari kata tutur
12.Menghindari kata dan istilah Asing
13.Diksi yang tepat
14.Mengutamakan kalimat aktif
15.Menghindari kata atau istilah teknis, dan
16.Tunduk kepada kaidah dan etika
DAFTAR PUSTAKA
üAnwar Rosihan. 2004. BahasaJurnalistik Indonesia danKomposisi. Yogyakarta: Media Abadi.
üBadudu, J.S. 1986. InilahBahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT Gramedia.
üKarzi, Udo Z., Ed. 1992. JurnalistikKampus. Bandar Lampung: UKM-PSKK Teknokra.
üPatmono SK. 1990. TeknikJurnalistik: TuntunanPraktisMenjadiWartawan. Jakarta: BPK GunungMulia.
üPoerwadarminta, WJS. 1979. Bahasa Indonesia untukKarang-Mengarang. Yogyakarta: UP Indonesia.
üRahardi, Kunjana. 2006. AsyikBerbahasaJurnalistik: KalimatJurnalistikdanTemaliMasalahnya. Yogyakarta: Santusta.
üSarwoko, Tri Adi. 2007. InilahBahasa Indonesia Jurnalistik. Yogyakarta: PenerbitAndi.
üSiregar, Ras. 1991. Bahasa Indonesia Jurnalistik. Jakarta: PustakaGrafika.
üSupadiyanto, 2012. Memburu HONOR dengan artikel.Elex media komputindo. Jakarta.