Mohon tunggu...
Farid Mardin
Farid Mardin Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

<i>Goraiko</i>, Menyambut Matahari Terbit di Puncak Gunung Fuji

12 Juli 2011   12:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:44 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"A Wise man climbs Fuji once, a fool climbs it twice" (Japanese Proverb) Tiap tahun, di musim pendakian (Juli dan Agustus), diperkirakan sekitar 200.000 orang mendaki gunung Fuji (tertinggi di Jepang, 3.776 m dpl) di Jepang. Untuk mendaki gunung Fuji, bisa dilakukan dari 4 jalur yaitu Kawaguchi (Fujiyoshida) Trail, Subashiri Trail,Gotemba Trail,dan Fujinomiya Trail. Tanggal 9-10 Juli weekend kemarin, saya dan teman saya naik ke Puncak Gunung Fuji. Saya memilih Yoshida Trail (Kawaguchiko) karena jalur tersebut yang terdekat dari Tokyo (sekitar 2 jam 15 menit perjalanan dengan bis dari Shunjuku) , dan merupakan jalur yang pertama dibuka untuk climbing season tahun ini. Pada saat kami merencanakan untuk mendaki Gunung Fuji, 3 jalur yang lain belum dibuka. Untuk climbing season tahun ini, Yoshida trail dibuka sejak tanggal 5 Juli 2011, Subashiri trail dibuka tanggal 7 Juli 2011, Gotemba trail dibuka tanggal 9 Juli 2011, dan Fujinomiya trail dibuka tanggal 14 Juli 2011. Saya merencanakan tanggal 9 - 10 Juli untuk naik ke Gunung Fuji karena 10 Juli adalah tanggal bersejarah untuk saya. Saya ingin menyambut fajar tanggal 10 Juli di atas Gunung Fuji. Tanpa menghiraukan ramalan cuaca, walau pun cuaca tidak mendukung, saya akan tetap naik ke gunung Fuji tanggal 9 Juli malam. Menurut ramalan cuaca tanggal 8 Juli, tanggal 9 Juli malam, di Fuji akan turun hujan dan berawan. Ternyata, pada saat kami mendaki tanggal 9 Juli malam, cuaca tidak seperti yang diramalkan, langit malam terlihat sangat cerah dan terang, banyak bintang dan bulan setengah purnama. Pengalaman saya selama di Jepang, sangat jarang hasil perkiraan cuaca yang meleset. Ternyata hujan dan mendung hanya bergeser waktu, dari yang diperkirakan akan turun di malam, ternyata bergeser ke besok pagi/siang. Ini sangat menyenangkan, karena pagi/siang ketika kami turun, saya tidak tersengat panas matahari, karena mendung dan sedikit gerimis. Berikut ini foto-foto hasil jepretan saya dari atas gunung Fuji sebelum, ketika, dan sesudah matahari terbit

131070804481144281
131070804481144281
131097811369219599
131097811369219599
13109781802031529141
13109781802031529141
1310472367983672991
1310472367983672991
1310472426267464578
1310472426267464578
13104724431545833248
13104724431545833248
131047248352548515
131047248352548515
13104724721103374790
13104724721103374790
13104725141717868128
13104725141717868128
13104725311015166059
13104725311015166059
1310472522749975127
1310472522749975127
13104725361041207695
13104725361041207695
13104725761089396181
13104725761089396181
13104725672094911332
13104725672094911332
1310472587613249435
1310472587613249435
13104726031687369943
13104726031687369943
1310472642151593859
1310472642151593859
13104726321747288912
13104726321747288912
13104726722032397171
13104726722032397171
13104726632129259729
13104726632129259729
1310472705547347894
1310472705547347894
1310472698728560223
1310472698728560223
1310472726463403362
1310472726463403362
1310472743992333226
1310472743992333226
13104727601088619466
13104727601088619466
13104727991099665403
13104727991099665403
1310808525821575526
1310808525821575526
13109768041058417588
13109768041058417588
1310976853265480251
1310976853265480251
13109782481891313494
13109782481891313494
1310472816463629738
1310472816463629738
13104728071829732788
13104728071829732788
1310561448473203866
1310561448473203866
13104728452146676880
13104728452146676880
1310472863501837739
1310472863501837739
13104729041417136147
13104729041417136147
13104905121368334813
13104905121368334813
13104729471766284344
13104729471766284344
13104900511387742125
13104900511387742125
13104766891831427947
13104766891831427947
1310476685889144962
1310476685889144962
1310476732560027853
1310476732560027853
1310472989730865284
1310472989730865284
1310472985518936453
1310472985518936453
13104730061794636850
13104730061794636850
13104730361794267213
13104730361794267213
1310473183801050669
1310473183801050669
1310473201828581222
1310473201828581222
13104732621983024463
13104732621983024463
13112629031856458996
13112629031856458996
13112629411635715043
13112629411635715043
1311262990280470316
1311262990280470316
1311263009316503446
1311263009316503446
1311263004894486988
1311263004894486988
13112630221169888391
13112630221169888391
13112630441101648574
13112630441101648574
13112630622095529581
13112630622095529581
1311263107450330418
1311263107450330418
13112631861716970970
13112631861716970970
13108881211488642283
13108881211488642283
13104890171023360650
13104890171023360650
1310489061349955326
1310489061349955326
13108128771702865265
13108128771702865265
13104895751589432423
13104895751589432423
1310489751252452130
1310489751252452130
Saya memilih perjalanan malam karena ingin menyambut matahari terbit di gunung Fuji. Kelebihan jalan malam adalah tidak kepanasan oleh sinar matahari (di musim panas, temperatur di Jepang sangat ekstrim). Tapi kekurangan perjalanan malam, kami tidak bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan, karena gelap.Selain itu, mungkin pada malam hari, supply oksigen tidak seperti siang hari, karena di malam hari, tumbuhan juga ikut mengkonsumsi oksigen, tidak membuang oksigen seperti pada siang hari. Untungnya, pada saat saya akan mulai turun, udara tiba-tiba mendung dan sempat hujan gerimis selama beberapa menit, sehingga dalam perjalan turun pun saya tidak kepanasan disengat sinar matahari. Selama perjalanan turun, udara mendung, dan ketika mendekati pos 5 (starting point) hujan gerimis turun selama beberapa menit. Karena tidak punya sepatu hiking, saya membeli sepatu baru yang ternyata justru membuat perjalanan saya, terutama ketika turun, terasa tidak nyaman. Ketika sepatu itu saya beli dan saya coba di toko, ukurannya terasa pas dan nyaman. Tapi setelah saya pakai berjalan jauh, mulia terasa kalau ukuran sepatu itu agak sempit, dan jari-jari kaki saya terasa sakit terutama kalau berjalan menahan beban dan menekan jari. Dalam perjalanan turun, rasa sakit di jari-jari kaki begitu menyiksa, karena dalam perjalanan turun, untuk melawan gaya gravitasi dan tidak tergelincir di lintasan berpasir dan licin, posisi kaki kita harus sambil ngerem dengan yang mau tidak mau akan menekan jari-jari kaki. Akhirnya saya mencoba untuk berjalan mundur selama perjalan turun, dengan memindahkan beban dari jari-jari kaki ke tumit. Bahkan pada beberapa lintasan yang berpasir agak halus, saya sempat melepas sepatu dan jalan nyeker :-D Jadilah saya satu-satunnya orang yang menuruni gunung Fuji dengan jalan mundur, tanpa kaca spion. Untung gak nabrak, walau pun sering kepentok batu hahahaha Walau pun akan dikatakan orang yang bodoh, saya masih ingin naik lagi ke Gunung Fuji, mau mencoba dari 3 trail yang lain. Foto-foto dengan resolusi lebih tinggi bisa dilihat di sini http://faridm88.multiply.com/photos/album/98/Menyambut_Matahari_Terbit_Di_Gunung_Fuji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun