Saya: Soalnya kalo dicampur, saya khawatir gak bisa bedain mana yang tulus mana yang modus mbak.
Penjual es: Ohh gitu. Mas mau sekalian dicampur di mangkok gak?
Saya: Maap Mbak, kan cuma usul. Jangan marah dong kan lagi puasa. Ya udah, dicampur aja deh.
Penjual es: ........... (tersenyum)
Jadi, jangan tinggalkan humor di mana pun dan kapan pun. Mumpung lagi puasa, ayo bangun selera humor. Agar lebih rileks, lebih santai. Karena humor itu berkah terbesar yang dimiliki seseorang tanpa ada yang bisa merampasnya. Sekuat apa pun niat dan usaha orang-orang di luar sana, mereka tidak akan bisa mengambil selera humor kita.Â
Saat hidup tidak lagi memberimu senyuman, beri dia sedikit gelitikan. Salam literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H