Lanjut perjalanan menuju di salah satu hotel yang terletak di pesisir pantai, lagi-lagi kami disuguhkan dengan pemandangan laut biru yang indah ditemani semilir angin pantai seakan berbisik mesra agar kami dibuat terlena dan terus menikmati suasana, sepanjang mata memandang di bibir pantai yang berpasir putih nan eksotis ini, sesaat mampu menghapus ingatan kami tentang keriuhan yang telah menjadi konsumsi rutinitas di ibu kota.
Sedikit bergeser ke pantai ada sebuah jembatan kecil yang panjangnya sekitar 25meter terbentang menuju ke laut didesain untuk tempat santai bagi pengunjung yang lebih leluasa menikmati panorama pantai dan laut.
Jika ingin melihat secara langsung saat sunrise terbit disinilah spot paling tepat menikmati matahari pagi, kami pun tak melewatkan momen ini dengan mengabadikan melalui foto bersama dan sendirian guna memenuhi konten pada masing-masing akun medsos.
Jam sudah menunjukan pukul 16.00 WIB sebagian mulai melakukan check-in hotel dan sibuk mencari kamar untuk beristrihat sejenak guna persiapan mengikuti acara inti pada malam nanti, sebagian lagi masih duduk santai ngopi sambil diskusi, saya bersama beberapa orang teman memilih melakukan jogging sore dari hotel menuju ke pantai tanjung tinggi yang jarak tempuhnya sekitar 4 Km pantai ini juga dijadikan lokasi shooting film laskar pelangi.
Sambil berlari sore dengan kucuran keringat dan menghirup udara segar di sepanjang jalan aspal hotmix yang mulus tanpa menengok kiri dan kanan karena hanya sesekali saja kendaraan yang melewati jalanan ini.Â
Kami berlari dengan kecepatan standart pada pace 5-6 tiba juga di pantai tanjung tinggi yang sekejab membuat saya semakin takjub dengan pantai ini, air laut yang jernih dengan keindahan hamparan pasir putih berpadu dengan birunya laut, yang menjadi ciri khas dari pantai ini adalah sekumpulan bebatuan yang besar mengelilingi pantai pada spot-spot tertentu.
Jika kita berada di atas batu yang paling tinggi maka biota dan kerang-kerang didasar laut bisa terlihat dengan jelas karena jernihnya air laut ditempat ini.
Agar bisa melakukan akses ke tempat ini cukup menyediakan uang tanpa nominal seihlasnya saja kata seorang petugas yang duduk santai menunggu pengunjung datang menyapanya. Kata petugas itu destinasi ini bisa ramai pada waktu-waktu tertentu jika ada momen liburan atau ada pengunjung dari kota-kota lain yang melakukan perjalanan wisata, diluar sebelum masuk ke lokasi pantai terdapat beberapa tenda darurat yang menjadi tempat jualan air kelapa muda dan makanan ringan lainnya, terlihat hanya beberapa tenda yang terisi sebagiannya masihn kosong.
Setelah mengeksplor pantai ini kami pun segera kembali ke hotel melakukan persiapan mengikuti pembukaan kegiatan malam nanti dan kegiatan ini rencananya berjalan selama tiga hari.Â