Mohon tunggu...
Farid Fauzi
Farid Fauzi Mohon Tunggu... Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak Petani

15 Agustus 2018   22:59 Diperbarui: 16 Agustus 2018   00:19 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tubuhku mengalir darah petani

sawah, cangkul, bajak dan pupuk,

akrab di tanganku

tak ayal,

lihai sekali aku menanam padi

aku rawat ia

aku halau pipit-pipit si pencuri biji padi

tak kubiarkan hama hinggap

tikus merusak

hingga tiba masanya padi menguning,

dan aku panen besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun