Suasana kabin pesawat demikian mencekam yang sejatinya memang bukan didesain untuk aktifitas penyelematan kehidupan (live saving), sehingga dengan segala keterbatasan, tindakan tetap dilakukan. Perjalanan pesawat sepanjang +- 10 jam terasa begitu lamban berjalan. kami sudah kerahkan apa yang kami bisa, Kami ingin segera mendarat,kami ingin ibu parinah mendapatkan pertolongan yang tepat. Sudah tidak ada lagi persediaan obat untuk menyelamatkan kehidupan.
Benarlah dalam kondisi demikian, sadarlah manusia tidak memiliki kekuatan apapun di hadapan takdir Allah. Setelah semua upaya dilakukan, setelah semua doa dipanjatkan, tinggallah yang ada kepasrahan atas ketetapan Allah...kami saling pandang, dengan tatapan kosong...mata berkaca-kaca, tanpa sadar air mata mengalir. ya Allah kuatkan kami, kuatlah Ibu Hj. Parinah, jamaah kloter 3 Â ini...
Perlahan pesawat mendekati bandara Sokerano Hatta Jakarta, kondisi Ibu Painah tetap tidak lebih baik, kesadaran yang terus menurun. Kru pesawat segera langsung kordinasi dengan pihak bandara untuk menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan jamaah haji. Penyambutan jamaah yang semestinya penuh kegembiraan, hari itu tidak tampak. Yang ada wajah-wajah murung dan sedih.
Akhirnya pesawat dapat mendarat dengan mulus, pintu pesawat langsung terbuka. Jamaah pertama yang turun adalah sosok lemah tergolek tak sadar, ibu Painah. Semua memberikan penghormatan dan memberi jalan kepada ibu Painah, dibantu oleh petugas kesehatan, brankar diujung pintu turun pesawat sudah siap menyambut. Dalam hitungan detik, begitu tubuh lemah itu berhasil dibaringkan dalam brangkar langsung didorong menuju ambulan, yang siap meluncur menembus kegelapan malam.
Sekitar pukul 00.01 wib, ambulan tiba di RS Haji Jakarta. Puji syukur tanda kehidupan ibu Painah masih ada. Tugas sudah ditunaikan, dan inilah akhri perjalanan.. Ya Allah berikan yang terbaik untuk jamaah haji kami......jadikanlah mereka haji yang diterima...
Apresiasi kepada Tim Haji Kloter 3 Jakarta 2008/1439 Hijriah.Â
H. Matroji, H. Rahmat (alm), Hj. Eva, Hj. Angliana, Hj. Uni Evi, Hj. Juju, Hj. Eva
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H