Mohon tunggu...
Farid Sudrajat
Farid Sudrajat Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar kehidupan

pembelajar kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Minggu Pagi di Pesantren Al Istiqlaliyah

26 Januari 2016   17:28 Diperbarui: 26 Januari 2016   17:46 2010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesempatan pengajian pekanan ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat biasa, tetapi diikuti juga oleh mereka yang bergelar ustazd. Berbeda dengan masyarakat biasa yang hanya mendengar saja, kelompok para ustazd ini membekali dirinya dengan membawa kitab yang akan dikaji. Mereka menyoret (istilah santri untuk menyimak dan menyalin penjelasan) pada kitab mereka  apa yang disampaikan oleh kiai.

Dok : Koleksi pribadi

Di samping itu, pengajian akbar ini memberikan dampak ekonomi yang besar. Ratusan pedagang tumpah ruah mencari peruntungan di sela-sela pengajian yang berlangsung sekitar jam 8 dan berakhir menjelang waktu zuhur ini. Mereka datang lebih awal untuk menggelar dagangannya. Mulai  dari kebutuhan sarapan pagi, nasi uduk, panganan tradisional, perlengkapan busana muslim, hingga perkakas rumah tangga. Dengan demikian membuka menjadi pasar pekanan yang cukup menyerap lapangan usaha untuk warga sekitar pesantren dan pelaku usaha lainnya. Untung buat pedagang juga buat ibu-ibu pengajian, selain menambah ilmu dan memperkuat iman, dapat membawa kebutuhan rumah tangga juga.

Dok : Koleksi pribadi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun