Mohon tunggu...
Fariastuti Djafar
Fariastuti Djafar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pembelajar sepanjang hayat, Email:tutidjafar@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mantan TKI Ilegal Itu Akhirnya Menjadi Sarjana

26 Oktober 2017   16:42 Diperbarui: 26 Oktober 2017   20:33 3139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Heru Purwanto bersama ibu dan adiknya. Sumber: Heru Purwanto

Bekerja sebagai buruh bangunan umumnya dengan pola berkelompok. Kelompok Heru terdiri dari tiga orang. Mereka bekerja mengaduk semen dan menyusun batako. Heru dan kawan-kawannya harus datang lebih awal dari tukang karena semen yang sudah diaduk harus siap sehingga ketika tukang semen datang, mereka bisa langsung bekerja. Mereka juga harus pulang paling akhir karena harus mengembalikan peralatan kerja pada tempatnya sehingga tempat kerja menjadi rapi.

Status sebagai pekerja ilegal membuat Heru dan pekerja lainnya menjadi tidak tenang karena seringkali ada razia. Para buruh memang membangun pondok dari triplek di lokasi kerja untuk istirahat terutama pada siang hari. Namun pada waktu malam, mereka lebih sering tidur di bangunan yang sedang dikerjakan atau bahkan di hutan dengan mengalahkan rasa takut terhadap hewan berbisa dan hewan buas.

Heru merasa betapa sengsaranya hidup sebagai TKI ilegal. Mereka sangat takut dengan polisi. Suatu malam ketika sebagian besar pekerja sedang tidur di pondok, seorang pekerja yang belum tidur memberitahukan kedatangan polisi untuk razia. Dengan bergegas semua pekerja lari ke luar dari pondok menuju hutan untuk bersembunyi. Mereka melanjutkan tidur di hutan dan kembali ke pondok pada pagi hari.

Penutup

Menjadi sarjana bagi Heru lebih dari sekedar ijazah dan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus. Kehidupan di Pontianak dan pertemanan dengan banyak orang dari berbagai strata pekerjaan dan lingkungan sosial membuat dia semakin terampil menjalani kehidupan.

Heru menjalani hidupnya dengan berjuang tak kenal lelah dan ikhlas. Dia selalu berpikir ke depan yang membawanya hingga pada tahap sekarang. Dia bercita-cita menjadi pengusaha dan sudah merintisnya mulai dari menjadi buruh sampai menciptakan kerja untuk diri sendiri dengan menawarkan jasa yang terkait dengan angkutan.

Selamat untuk Heru. Teruslah berjuang dan bahagiakanlah keluargamu. Masa depan yang cerah menanti anak-anak muda yang memiliki mental baja sepertimu.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun