Tania dan anaknya Wini mulai menjalani kehidupan yang normal. Wini terlihat semakin ceria dan sekarang sedang duduk di kelas 2 Sekolah Dasar. Dia sering berceloteh tentang cita-citanya menjadi chef   karena senang sekali menonton program chef cilik di televisi. Sekali-kali jika Wini bandel, Tania mengatakan akan mengembalikannya ke rumah ayah tirinya. Wini tampaknya begitu trauma akan masa lalu dan takut sekali jika akan kembali kepada masa lalunya.
Hubungan Tania dan mantan suaminya masih belum baik. Tania pernah tidak diperdulikan mantan suaminya dan ibu mertuanya ketika mau mengambil KTPnya yang ketinggalan dan meminjam kartu keluarga untuk difotokopi, di rumah mantan suaminya. Dokumen tersebut diperlukan untuk mengurus BPJS. Usaha tersebut baru berhasil setelah Tania kembali ke rumah tersebut ditemani dengan kerabat temannya yang membawa keponakannya yang anggota ABRI. Ketika kembali ke rumah mantan suaminya ini, Tania merasa sedih melihat kedua anaknya. Â
Tania kini sedang menapak masa depan yang lebih baik.  Dia merasa lebih tenang dan bahagia. Sekali-kali dia mengunjungi ayahnya di Pontianak yang selalu menyambutnya dengan hangat. Namun hati Tania belum sepenuhnya lega karena  sering terkenang pada dua anaknya yang masih kecil yang tinggal bersama mantan suaminya. Dia hanya dapat berdoa agar suatu saat nanti dapat berkumpul dengan kedua anaknya. Cinta Tania hanya untuk anak-anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H