Mohon tunggu...
Fariastuti Djafar
Fariastuti Djafar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pembelajar sepanjang hayat, Email:tutidjafar@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Kenduri Haji di Kampung Malaysia

28 Agustus 2016   13:20 Diperbarui: 29 Agustus 2016   08:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di pagi hari menjelang acara doa selamat. Dokpri

Dalam rangka persiapan melaksanakan ibadah haji, sejak Januari, teman saya telah mengikuti 3 dari 4 tahapan kursus yang diselenggarakan oleh LTH. Kursus pertama merupakan kursus dasar haji yang diselenggarakan setiap Sabtu dan Minggu dari bulan Januari sampai Maret. 

Kursus kedua berupa kursus intensif haji selama 2 hari. Selanjutnya kursus ketiga yang diperuntukkan khusus untuk warga emas (orang tua) yang buta huruf. Kursus ini seluruhnya berupa praktek. Kursus keempat merupakan kursus terakhir atau kursus perdana yang merupakan praktek ibadah haji.  

Menjelang acara kenduri

Teman saya tinggal di suatu kampung di Sarawak yang terletak di pusat kota Samarahan, sekitar 25 kilometer dari Kuching, ibukota Sarawak. Di kota ini terletak Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Sarawak (Universiti Malaysia Sarawak). Kampung ini diartikan sebagai "halaman" Kota Samarahan dengan taman publik yang cukup luas, rapi dan indah serta Jumlah penduduk kampung sekitar 1.100 jiwa (Kampung).

Kampung adalah halaman Kota Samarahan.Dokpri
Kampung adalah halaman Kota Samarahan.Dokpri
Taman publik yang rapi dan indah di kampung.Dokpri
Taman publik yang rapi dan indah di kampung.Dokpri
Acara dilaksanakan di dalam dan di luar rumah. Di jalan depan rumah teman dan tetangganya dipasang tenda yang menjadi tempat untuk menyambut tamu sekaligus untuk menjamu mereka dengan makanan. Makanan akan ditata di atas meja panjang dengan 4 sampai 6 orang per sajian.  

Suasana di pagi hari menjelang acara doa selamat. Dokpri
Suasana di pagi hari menjelang acara doa selamat. Dokpri
Kenduri dengan banyak tamu melibatkan panitia yang terdiri dari sejumlah orang kampung. Tugas utama panitia terutama terkait dengan makanan dari membantu memasak, mengantar dan menata sajian makanan di atas meja untuk tamu, membersihkan meja dan makanan bekas setelah tamu meninggalkan meja, mencuci peralatan makan dan minum serta mengeringkannya. Panitia tersebut mendapat bayaran dari si empunya acara dalam menjalankan tugasnya. 

Pelayanan yang terkait dengan sajian untuk tamu harus dilakukan dengan cepat. Kecepatan diperlukan untuk menghindarkan antrian tamu yang menunggu giliran untuk duduk dan mendapat sajian makanan. Makanan diusahakan sudah siap saji di meja tamu sebelum tamu datang sehingga tidak perlu lagi mengantri untuk duduk dan makan. Begitu tamu beranjak dari meja makan, ada petugas yang mengemaskan bekas makanan serta merapikan meja. Selanjutnya ada petugas lain yang meletakkan sajian baru di atas meja. Begitu seterusnya selagi tamu terus berdatangan.

Untuk kecepatan pelayanan, makanan per sajian sudah ditata di meja persiapan sajian di samping rumah sehingga memudahkan bagi pengantar sajian untuk membawanya ke meja sajian untuk tamu. Peralatan makan dan minum beserta tempat air minum diletakkan di depan rumah demikian juga tempat mencuci peralatan makan dan minum.

Lokasi memasak nasi di samping rumah. Nasi dimasak sejak pukul 01.00 pagi pada hari acara. Terlihat deretan kursi tamu di jalan depan rumah. Dokpri
Lokasi memasak nasi di samping rumah. Nasi dimasak sejak pukul 01.00 pagi pada hari acara. Terlihat deretan kursi tamu di jalan depan rumah. Dokpri
Makanan ditata di meja di samping rumah dan siap dibawa ke meja sajian untuk tamu. Dokpri
Makanan ditata di meja di samping rumah dan siap dibawa ke meja sajian untuk tamu. Dokpri
Petugas membawa makanan di atas nampam kayu menuju meja sajian untuk tamu. Dokpri
Petugas membawa makanan di atas nampam kayu menuju meja sajian untuk tamu. Dokpri
Petugas mencuci peralatan makan dan minum di sudut kanan depan rumah. Dokpri
Petugas mencuci peralatan makan dan minum di sudut kanan depan rumah. Dokpri
Ibu-ibu bertugas mengeringkan piring yang telah dicuci, di teras rumah. Dokpri
Ibu-ibu bertugas mengeringkan piring yang telah dicuci, di teras rumah. Dokpri
Khataman Al Quran dan Tepung Tawar  di dalam rumah

Acara dimulai sekitar pukul 8.30 dengan mengarak 8 orang anak yang akan berkhatam dari rumah orangtua teman saya sampai ke rumahnya sebagai tempat acara, yang berjarak sekitar 4 rumah. Kelompok zikir yang beranggotakan sejumlah orang di kampung mulai berdatangan. Tak lama kemudian, acara khatam Al Quran dimulai yang diselingi oleh zikir setiap selesai pembacaan satu surah.

Khataman selesai, dilanjutkan dengan acara “tepung tawar”.  Adik teman saya mengiringi istrinya yang menggendong si bayi dan mendekatkannya kepada setiap anggota kelompok zikir yang menyapukan “tepung tawar” pada kening si bayi sambil membaca doa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun