Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Godaan Kuliner Kota Tua Jakarta

7 Januari 2022   19:00 Diperbarui: 12 Januari 2022   23:23 2462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior dalam rumah penjual jajanan tradisional. Di seberangnya ada gerobak penjual ketoprak. Sumber: dokumen pribadi

"Kuo Tie" yang mirip gyoza - Dok. pribadi

Dari sana kami berjalan kaki menuju ke ujung jalan Petak Sembilan dan memilih makan siang di tempat berkumpulnya beberapa jenis kedai laris membuka lapaknya. Ada gado-gado direksi, pempek Palembang, mie kangkung si Jangkung, siomay dan sebagainya. Sayang nya rasanya sudah banyak berkurang ya.

Dulu gado-gado direksi berjualan di sini. Sumber: dokumen pribadi
Dulu gado-gado direksi berjualan di sini. Sumber: dokumen pribadi

Rumah tua yang merana. Sumber: dokumen pribadi
Rumah tua yang merana. Sumber: dokumen pribadi

Saatnya menggunakan lebih banyak energi dari santapan siang... kami berjalan menuju jalan Toko Tiga tapi melalui banyak jalan-jalan kecil yang jika tidak sering ke tempat ini pasti bingung dan bertanya,"jalan mana yang harus ditempuh?" Di titik inilah kita memerlukan pemandu wisata setempat, seperti Bang Indra. Kami hanya fokus menikmati lezatnya kuliner dan gedung-gedung tua beserta cerita sejarahnya di sepanjang perjalanan. Kami tidak pusing dengan rute, ke mana dan di mana jalan keluarnya. Asyiiik kaaan. 

Rumah tua masih dihuni dan jarang dibuka (berdasarkan penuturan pemilik warteg di depan rumah). Sumber: dokumen pribadi
Rumah tua masih dihuni dan jarang dibuka (berdasarkan penuturan pemilik warteg di depan rumah). Sumber: dokumen pribadi

Mungkin pembaca ada yang mengerti arti kata yang tertulis di depan rumah itu? Sumber: dokumen pribadi
Mungkin pembaca ada yang mengerti arti kata yang tertulis di depan rumah itu? Sumber: dokumen pribadi

Tempat sembayang di tikungan jalan. Sumber: dokumen pribadi
Tempat sembayang di tikungan jalan. Sumber: dokumen pribadi

Selain makanan, kami juga diajak melihat kelenteng dan wihara yang berdekatan yang masing-masing mempunyai cerita nya sendiri, ada juga beberapa rumah berarsitektur China baik yang masih dirawat dan ditempati (rumah tinggal atau tempat usaha), yang sudah diubah total, maupun yang sudah terbengkalai dan tiap rumah itu pun memiliki sejarah masing-masing, termasuk sebuah gedung yang atapnya berarsitektur China dan sekarang ditempati usaha bernama "Lautan Mas". Oh ya... masih terlihat juga lapak penjual buku-buku lama, termasuk buku silat berseri yang mashyur di jamannya.

Konon ada cerita pilu di dalam keluarga pendiri bangunan ini yang pindah dari Jawa Tengah ke Jakarta. Sumber: dokumen pribadi
Konon ada cerita pilu di dalam keluarga pendiri bangunan ini yang pindah dari Jawa Tengah ke Jakarta. Sumber: dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun