Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Forget not Nusa Penida Island

5 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 7 Agustus 2021   15:48 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angel Bilabong punya dua spots untuk difoto. Sumber : koleksi pribadi

Tiket dan tanda pengenal. Sumber : koleksi pribadi
Tiket dan tanda pengenal. Sumber : koleksi pribadi

Jadwal fast boat seharusnya pukul 08.15 pagi, tapi entah kenapa mereka terlambat memberangkatkan kapal cepat ini.

Pukul 08.15 petugas loket baru memimpin para calon penumpang untuk beranjak menuju ke Pantai Sanur di mana fast boat ditambatkan di pantai depan Museum Le Mayeur.

Setelah berjalan kaki 5 menit, kami tiba di pantai dan langsung dipandu untuk naik ke kapal dengan kaki yang pasti basah karena tidak ada panggung kayu/beton tempat sandar kapal (alas kaki dapat dititipkan di keranjang yang sudah disediakan). Akhirnya pukul 08.36 kapal baru diberangkatkan dan sepertinya fast boat kami yang terakhir diberangkatkan untuk sesi pagi hari.

Pukul 09.35 tiba di Pelabuhan Sampalan Nusa Penida, di sini kapal dapat bersandar di panggung dermaga sehingga kaki tidak perlu basah karena air laut.

Local guide driver sudah menunggu dengan membawa papan nama kami. Langsung menuju ke parkir mobil dan kami segera menuju ke bagian barat Pulau Nusa Penida ini yaitu Broken Beach dan Angel Bilabong, dan perjalanan ditempuh sekitar 40 menit.

Broken Beach. Sumber : koleksi pribadi
Broken Beach. Sumber : koleksi pribadi

Dinamakan Broken Beach karena ada karang yang berlubang di tengahnya, ada 2 atau 3 tempat di bibir tebing yang bagus untuk mengambil foto dan bila mau mengambil dari sudut yang lebih baik mungkin bisa memanjat pohon di dekatnya. 

Local guide bercerita bahwa sebelum pandemi ribuan turis datang ke pulau ini setiap harinya, ngga kebayang antri fotonya ya, sampai minimum 30 menit untuk mendapatkan giliran foto di satu spot… sabar ya kakak ;)

Angel Bilabong punya dua spots untuk difoto. Sumber : koleksi pribadi
Angel Bilabong punya dua spots untuk difoto. Sumber : koleksi pribadi

Selanjutnya kami berjalan kaki menuju ke Angel Billabong Beach dengan debur ombaknya di karang menghadap laut lepas, ada 2 undakan untuk spot foto. Banyak pasangan yang berfoto di sini dan banyak yang memakai gaun berwarna cerah untuk mengabadikan diri. Local guide bercerita bahwa para wisman lah yang menamakan pantaiu ini Angel Billabong dan entah merujuk ke mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun