Tanggal 2 Juni 2021 adalah tanggal istimewa karena Papa saya meninggal dunia, saya langsung mengingat ayat Alkitab / Firman TUHAN dalam kitab Pengkhotbah 3 ayat 1-2Â tertulis :
Untuk segala sesuatu ada waktunya
(1) Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
(2) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
Ada kalimat yang sering diucapkan, "Umur manusia di tangan TUHAN."
Mungkin kita sudah melihat banyak orang (dekat/kenal dan jauh/tidak kenal) yang sudah meninggal,
mungkin kita juga sudah mengerti bahwa semua manusia pasti akan meninggalkan dunia ini, dan
mungkin kita sudah tahu bahwa tiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, dan
mungkin kita juga menyadari bahwa kita dapat belajar dari setiap peristiwa dan meneladani yang baik serta tidak mengikuti perbuatan/hal yang tidak baik dari seseorang yang sudah meninggalkan kita lebih dahulu...
Masalahnya apakah kita mampu melakukan pernyataan-pernyataan yang kita sudah setujui di atas? Apalagi di saat amarah dan emosi memuncak? Atau merasa tidak ada yang melihat? (padahal TUHAN maha melihat).
Persoalan dan pergumulan yang dihadapi dan dijalani tiap orang pasti berbeda, walaupun sekilas terlihat masalahnya hampir sama tapi respons tiap orang menjadikan pergumulan tiap orang berbeda dan perbedaan respons akan menentukan hasil yang berbeda.