Pukul 14.00 tiba di suatu bukit tapi tanpa papan nama, Kak Deddy ragu dan mulai mencari lokasi di handphone tapi nihil karena No mobile phone signal , jadi ngga tahu kami berada di mana. Lalu Kak Deddy memutuskan untuk mencari jalan atau mencari orang setempat untuk bertanya dan meminta kami menunggu di pertigaan jalan (di sela-sela petak perkebunan), sekitar 5 menit, Kak Deddy melambaikan tangan dan kami berjalan ke arah nya dan taaaaraaaa… kami memasuki lapangan rumput hijau luas berbatas langit … angin bertiup kencang sekali sampai rasanya tubuh terdorong untuk terbang (hati-hati yang berbadan kurus hahahahaha…) kami berjalan menuju papan nama Gunung Artapela – Puncak Sulibra 2194 mdpl.Â
Pastinyaaaa foootoooo bak super model… ganti gayaaa…yes ganti gayaaaa…entah berapa ratus foto diambil oleh berapa hape… hepi banget karena ngga ada group atau pendaki lain di sekitar, baru setelah kami memutuskan untuk menikmati late lunch dengan buka terpal tipis lipat… muncul beberapa anak muda yang menawari untuk menolong kami berfoto group. Cekrek…cekrek… thank you young man.
Oh ya… Kali ini udah ada signal untuk telkomsel dan satelindo. Foto2 dah puas ditemani angin kencang membawa udara dingin 18C (liat di jam tangan Kak Deddy)
Pukul 14.40 late lunch digelar di atas terpal tipis, gaya piknik makan naskun telor iris, perkedel, suwir ayam, bonteng yummy bekal traktiran dari Susi.