Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kangen Alam tapi Mau yang Ringan, Yuk ke Gunung Artapela - Puncak Sulibra

17 April 2021   17:00 Diperbarui: 17 April 2021   17:04 3172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juga dilalui motor trail yang rodanya ditambahkan rantai agar tidak slip ketika hujan turun dan jalanan berlumpur. Sumber: koleksi teman2

Jalan masuk adalah jalan setapak bagi buruh pemikul hasil panen sayur mayur. Sumber: koleksi pribadi
Jalan masuk adalah jalan setapak bagi buruh pemikul hasil panen sayur mayur. Sumber: koleksi pribadi

Juga dilalui motor trail yang rodanya ditambahkan rantai agar tidak slip ketika hujan turun dan jalanan berlumpur. Sumber: koleksi teman2
Juga dilalui motor trail yang rodanya ditambahkan rantai agar tidak slip ketika hujan turun dan jalanan berlumpur. Sumber: koleksi teman2

Setelah memarkir mobil, pukul 12.00 mulai hiking, disambut hutan tipis… jalan setapak yang dibuka oleh kaki-kaki pemikul sayur mayur dan roda-roda berantai motor trail yang membawa hasil kebun, hujan yang turun tadi pagi membuat jalanan bechek dan berlumpur licin. Cukup lama menyusuri jalanan seperti ini, hingga kami menemui tanah lapang perkebunan sayur mayur (tidak ada pohon tinggi). Semua daerah ini adalah perkebunan kol, wortel, cabe dan sebagainya dengan pola pengairan tadah hujan, sayang nya banyak memakai pupuk buatan pabrik ya (bentuk bulat kecil putih disebar di atas tanaman) di samping ada pupuk kompos (?).

Cabe gendut. Sumber: koleksi pribadi
Cabe gendut. Sumber: koleksi pribadi

Wortel. Sumber: koleksi pribadi
Wortel. Sumber: koleksi pribadi

Tidak ada penunjuk arah menuju ke Gunung Artapela atau Puncak Sulibra. Jadi harus rajin bertanya kepada masyarakat pekerja perkebunan karena tidak ada petugas (mungkin karena hari Senin bukan hari libur) dan kami tidak bertemu dengan pendaki lain. 

Beberapa kali gerimis dengan angin kencang dan numpang pipis di parit kecil ☺️ landscape kadang menanjak dan hanya sedikit yang datar, tapi ngga sampai susah bernapas dan ngga sampai kecapean, walaupun beberapa kali berhenti untuk beristirahat dan menarik napas panjang. 

Beberapa kali pula gerimis tipis menemani dan kami mulai memakai jaket tipis karena angin kencang membuat udara dingin terasa. Tidak lama sinar matahari lembut menyapa, lalu gerimis agak berat membuat kami memakai jas hujan, lalu tiupan angin menyapu awan hujan dan kami melepas semua jaket karena cukup hangat. Galau berpakaian.

Gerimis tetap eksis berfoto (sintesis :) . Sumber: koleksi teman2
Gerimis tetap eksis berfoto (sintesis :) . Sumber: koleksi teman2

Kami kembali ke Persimpangan yang membuat galau. Sumber: koleksi teman2 
Kami kembali ke Persimpangan yang membuat galau. Sumber: koleksi teman2 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun