Lagi Rame!

Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay

Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi

Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?

Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif

Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?

Curhat dengan Mesin AI? Are You OK?!

Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Trip Artikel Utama

Saksi Bisu Kejayaan Masa Lalu, Lebih Jauh di Banda Neira

3 April 2021 13:00 Diperbarui: 7 April 2021 03:32 1339

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari atas Benteng Belgica (lokasi meriam ditempatkan). Sumber : koleksi pribadi

Dari atas Benteng Belgica (lokasi meriam ditempatkan). Sumber : koleksi pribadi

Dari atas Benteng Belgica (lokasi meriam ditempatkan). Sumber : koleksi pribadi

Salah satu bastion/sudut yang menjorok ke luar di Benteng Belgica. Sumber : koleksi pribadi

Dari dalam salah satu ruangan di dalam benteng. Sumber : koleksi pribadi

Salah satu ruangan di Benteng Belgica, minim keterangan dan tidak ada pemandu yang dapat menjelaskan. Sayang sekali. Sumber : koleksi pribadi

Bukti tahun pendirian Benteng Belgica. Sumber : koleksi pribadi

Penginapan yang paling mahal di tahun 2017. Letaknya di pusat kota Neira. Sumber : koleksi pribadi

Di dermaga Penginapan Bintang Laut ini kami mendarat ketika tiba dari Rozengain

Malam mulai merayap. Sumber : koleksi pribadi

Spanduk menyambut tamu kapal-kapal layar internasional. Sumber : koleksi pribadi

Bersama salah Ibu Mita, salah satu cucu alm. Bapak Des Alwi yang mengelola Hotel Maulana. Sumber : koleksi pribadi

Kursi santai dengan penyangga kaki metode jaman kejayaan Hotel Maulana. Sumber : koleksi pribadi

Lukisan wajah alm. Lady Di yang diserahkan langsung oleh Lady Di ke tangan alm. Bapak Des Alwi. Sumber : koleks

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Facade Gereja Tua Neira. Sumber : koleksi pribadi

Interior Gerja Tua Neira. Sumber : koleksi pribadi

Salah satu makam yang menjadi dasar/lantai Gereja Tua Neira. Sumber : koleksi pribadi

Lampu gantung yang asli dijarah saat terjadi kerusuhan. Sumber : koleksi pribadi

Masih tertulis nama-nama pengelola Gereja Tua Neira pada jamannya. Sumber : koleksi pribadi

Gedung Sociteit Harmonie. Sumber : koleksi pribadi

Tampak samping Gedung Sociteit Harmonie. Sumber : koleksi pribadi

Tampak depan Benteng Belgica. Sumber : koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :

1
2
3
4
5
6

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Trip Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.