Dari 6th ke 8th ada beberapa warung menjual oksigen dan minuman serta mie instan juga ada toilet berbayar (¥200-300) dengan persediaan air yang cukup minim.
Dari 7th station, “wet point” gerimis dan kadang angin dingin bergantian tiada henti menemani sampai 8th Station di mana ada Taishikan Hut di ketinggian 3100m altitude high.
Medan pendakian dari 7th ke 8th juga semakin terjal, berbatuan gunung berapi yang tajam dan ada beberapa tempat curam yang dibatasi rantai sehingga pendaki harus bergantian untuk melewati jalur itu. Saya sempat membeli tabung oksigen kecil di sini karena hanya bisa bernapas pendek tapi tidak pusing.
Total Lama Perjalanan mendaki dari 5th sampai 8th kami tempuh dalam waktu 5 jam (08.00-13.00)
Dengan bawaan yang cukup berat, kurang olah raga dan sudah lama tidak latihan naik gunung, mengakibatkan lutut sakit dan menjalar ke panggul dan tarikan napas yang pendek membuat kami memutuskan untuk berhenti di “Taishikan-8th station” / pada ketinggian 3,100m dari total ketinggian Mt. Fuji 3,778m (masih ada jarak sekitra 2,4 km/175 menit lagi menuju Puncak Fujiyama).
Sebenarnya di 8th station tersedia cukup banyak penginapan tapi pertimbangan kami adalah:
- Tiket bus dari Kawaguchiko ke Tokyo yang sudah dibeli untuk jadwal malam hari di tanggal itu pasti hangus.
- Belum melakukan pemesanan penginapan di 8th station padahal musim pendakian adalah peak season untuk semua penginapan di lereng Gunung Fuji dan biaya sewanya cukup mahal bagi kami.
Dengan berat hati, kami memutuskan untuk turun gunung pada pukul 13.15 dan setelah beberapa lama kami turun….
Tak lama kemudian, kami bertemu dengan dua orang pendaki (Ayah dan anak) yang berasal dari negara Eropa yang dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Mereka menyapa kami dan menanyakan medan yang sudah kami tempuh karena mereka berencana untuk memutuskan turun gunung juga, dan secara tidak sengaja ketika membaca peta, mereka tersadar dan bertanya, kalau menurut peta yang mereka pegang, jalur turun itu tidak sama dengan jalur naik.