Hal itu dapat terjadi setelah Voldemort menganggap bahwa ayahnya meninggalkan ibunya sebelum melahirkan dirinya. Timbul kekecawaan begitu besar dalam diri voldemort terhadap  ayahnya.Â
Dan menganggap bahwa karena ayahnya seorang muggle akibatnya keluarganya menjadi hancur berantakan.Â
Dari sini mungkin ada kaitannya terhadap visi tetntag dunia sihir yang harus diisi oleh penyihir murni. Sumbernya adalah kebencian Voldemort terhadap ayahnya  yang merupakan seorang muggle.
Harry Potter sendiri merupakan seorang penyhir murni. Bapak ibunya adalah seorang penyihir. Harry potter sendiri bersahabat erat dengan hermione yang seorang darah campuran.Â
Dan tidak memiliki masalah kepada dirinya. Justru harry potter melindunginya dan mengakui bahwa hermione lebih memiliki kemampuan sihir dari pada Harry Potter.Â
Harry Potter dikelilingi oleh orang yang menyangi dirinya, sahabat dan teman sekolahnya bahkan guru-gurunya di Hogwarts. Orantuanya melindungi dirinya dengan cinta yang ditandai dengan pengorban nyawa yang dilakukan untuk melindungi Harry Potter kecil.
Dimensi traumatis yang dialami Voldemort merupakan sebab dirinya yang memiliki pandangan fasis. Â Yatim piatu sejak kecil merupakan pengalaman yang begitu menyakitkan bagi Voldemort. Â Penglaman yang menyakitkan membawa dirinya terhadap kebencian.Â
Tetapi sebaliknya Harry Potter memilki kondisi serupa yang menanggapi hal tersebut secara berbeda. Ia merasa dikelilingi oleh orang yang peduli terhadap dirinya. Memaknai pengorbanan ibunya dan ayahnya.Â
Melihat bagaimana orang saling melindungi dan berpegang tangan untuk melindungi dirinya. Karena dirinya satu satunya harapan yang dapat mengalahkan Voldemort dengan mendengarkan horcrux.
Harry Potter merupakan simbol dari cinta, kepedulian, dan solidaritas. Oleh karenanya  Didalam film harry potter digambarkan sebagai sebuah harapan untuk melawan kekuatan jahat yaitu sihir hitam.Â
Dengan demikian harry potter adalah bagian jiwa Voldemort yang lain, jiwa yang merasakan kehangatan dari rasa kemanusiaan.Â