Mohon tunggu...
Farhan Risyad Razaq
Farhan Risyad Razaq Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan dari Universitas Brawijaya, Studi yang ditempuh adalah Ilmu Administrasi Publik.

"if i had remained invisible, the truth would stay hidden" -Lana Wachowski Halo! Saya farhan senang bisa berbagi hal-hal yang bermanfaat, semoga semua tetap waras, trus jaga akal sehat dengan perluas wawasan. Emang lana wachowski bukan hanya seseorang yang menciptakan film yang keren kayak the matrix, tapi juga punya keresahan yang ingin disampaikan. semoga di platfom ini kita semua menikmati keresahan kita masing-masing. selamat beresah ria!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Harry Potter, di Balik Semangat Melawan Supremasi Ras dan Fasisme

26 Juli 2022   15:12 Diperbarui: 26 Juli 2022   16:18 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Yang satu bersifat melindungi dan yang satu bersifat menyerang. Yang satu memikirkan yang lain dan yang satu ingin menguasai yang lain. Perbedaan tersebut mencerminakan posisi yang berlawanan, tentu pada akhirnya sebaga sosok protagonis posisi Harry Potter adalah untuk melindungi dunia sihir dari kegelapan.

Kegelapan di dunia sihir muncul ketika ada sebagian  penyihir yang menganggap bahwa dunia sihir hanya dapat berjaya jika diisi dengan seseorang yang memiliki darah penyihir murni. 

Ayah dan ibu si anak harulsah  seorang penyihir, jika terdapat salah satunya seorang Muggle (non-penyihir/Half-Blood) disebut sebagai darah lumpur atau darah yang kotor. 

Sehingga berhak untuk dibinasakan agar dunia sihir menjadi murni kembali yang kelak akan mencapai kejayaannya.

Visi tersebut dimiliki oleh Lord Voldemort yang beberapa kali melakukan penyerangan terhadap Muggle. Contohnya penyerangan yang dilakukan oleh Voldemort muda terhadap darah campuran (half-blood) melalui seekor basislisik (ular). Harmione merupakan salah satu korbannya karena salah satu orangtuanya adalah seorang Muggle. 

Didalam series Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1 pada awal filmya Voldemort membunuh seorang guru dari Hogwarts yang memiliki keyakinan bahwa penyihir dapat hidup berdampingan dengan seorang Muggle.

Keyakinan yang dimiliki oleh voldemort dan pengikutnya yang disebut sebagai death-eataers merupakan sumber kekacauan dan teror yang dimiliki dunia sihir pada masa itu. Harry Potter memiliki semangat orangtuanya yang mengorbankan hidupnya untuk melindungi seperti yang dilakukannya untuk si Harry kecil.  

Semangat melindungi tersebut menggerakannya untuk melawan teror yang dilancarkan oleh Voldemort dan pengikutnya. Upayanya memburu horcrux (bagian jiwa voldemort) dan menghacurkannya merupakan upaya perlawanannya terhadap terror.

Voldemort, dengan demikian, merupakan simbol dari kebengisan dan kedinginan sang fasis, yang ditunjukan dengan memberangus segala perbedaan, secara arogan mengakui ras tertenu yang berhak untuk berkuas dari pada ras lainnya.

 Tingginya  Martabat didasarkan dengan ras yang dimilki atau asal-asul si manusia. Dan menanggapai perbedaan secara destruktif.

Terdapa fakta menarik terkait latar belakang Voldemort dengan visi yang dimilikinya. Bahwa Voldemort sendiri merupakan seorang darah campuran. Ayah Voldemort adalah seorang muggle. Voldemort tidak memiliki hubungan yang baik dengan ayahnya karena ialah yang membunuh ayahnya sendiri,. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun