
Ini adalah kemungkinan terburuk yang tidak kita inginkan terjadi, kita bisa berkaca dari pelaksanaan UNBK atau Ujian Nasional Berbasis Komputer pada tahun lalu.Â
Banyak sekolah yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat dalam melakukan kecurangan yakni dengan pembocoran kunci jawaban kepada peserta didik yang mengikuti UNBK supaya mereka bisa memiliki nilai yang tinggi dibandingkan sekolah dari kabupaten atau kota lain.Â
Hal ini kemungkinan besar juga bisa terjadi pada pelaksanaan KSN-P secara daring, pasti ada beberapa Dinas Pendidikan di berbagai daerah yang akan melakukan kecurangan dengan membocorkan atau membantu memberi tahu jawaban kepada para peserta kompetisi yang berasal dari daerah mereka supaya bisa menang dan melaju ke tahap nasional.

Maka dapat dipastikan ajang KSN tingkat SMA tahun ini akan melahirkan para medalis yang jago dan ahli di bidang berbuat curang bukan ahli di bidang sains.Â
Semoga Kemendikbud bisa segera mengambil tindakan cepat dan membuat kebijakan baru mengenai pelaksanaan KSN-P SMA di tahun 2020 ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI