Seperti yang kita tahu, kebanyakan negara miskin dan berkembang di dunia merupakan negara bekas jajahan. Sama seperti Indonesia, akibat pernah dijajah membuat banyaknya masyarakat miskin dan kurangnya pendidikan di masyarakat pada waktu itu, sehingga membuat Indonesia membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki keadaan ekonomi pasca kemerdekaan.Â
Baca juga : Pengambilan Sikap Mahasiswa sebagai Warga Negara untuk Kemajuan Indonesia
Hingga kini jumlah masyarakat miskin di Indonesia terus berkurang, pada September 2019 ada  24,79 juta jiwa masyarakat miskin di Indonesia, artinya telah terjadi penurunan 0,44% dibandingkan dengan September 2018 yang berjumlah 25,67 juta jiwa.
4. Â Sektor Ekonomi masih bergantung pada sektor Primer.Â
Sektor Primer adalah kegiatan Ekonomi yang mengandalkan pertanian dan perkebunan sebagai sumber mata pencaharian. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia sektor primer merupakan kegiatan ekonomi yang dominan.Â
Hal ini berbeda dengan negara maju seperti Singapura, Amerika Serikat, Jerman dan bahkan Malaysia, mereka lebih mengutamakan sektor Sekunder (jasa seperti perbankan, Industri ) dan sektor Tersier (Teknologi Komunikasi, perakitan komputer, perangkat lunak dan internet) sehingga mereka jauh lebih maju dibandingkan dengan Indonesia.Â
Salah satu penyebab Indonesia masih bergantung pada sektor primer adalah karena masih kurangnya SDM yang unggul di negeri ini.
5. Masyarakat masih sering terpecah belah
Masyarakat Indonesia berasal dari beraneka ragam etnis dan suku bangsa. Namun pada kenyataannya masyarakat kita masih sering rasis dan intorelan terhadap masyarakat lain yang berbeda baik agama ataupun suku bangsa, terutama kepada kaum minoritas.Â
Baca juga : Buang Hoaks, Capai Kemajuan Indonesia