Korupsi merupakan suatu perbuatan yang kejam buruk dapat di suap dan tidak berpendidikan. Sudah banyak sekali peristiwa-peristiwa korupsi yang terjadi di Indonesia. Bukan Indonesia namanya jika belum pernah mendengar kata korupsi. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korupsi diantaranya : Faktor ekonomi,  Faktor  social, Faktor budaya dan lain sebagainya.
Korupsi  seharusnya di berantas karena jika tidak di berantas maka kasus korupsi masih terus bertambah. Korupsi bukan hanya tentang penyuapan uang melainkan waktu juga termasuk korupsi. Korupsi waktu ialah menyianyiakan waktu contohnya guru yang terlambat lalu mengambil jam pelajaran berikutnya untuk menutupi keterlambatan sebelumnya itu juga merupakan korupsi waktu.
Oleh Karena itu kita sebagai mahasiswa harus ikut serta dalam memberantas korupsi di mulai dari hal-hal yang kecil agar bisa menjadikan pribadi yang baik  untuk negeri kita. Terjaga kenyamanannya, ketentramannya, dan terbebas dari dunia korupsi.
Memberantas korupsi bukanlah hal mudah, apalagi kita sebagai penerus bangsa banyak godaan-godaan yang menghalangi kita agar tidak bisa memeberantas korupsi. Buktinya saja tanpa kita sadari kita pernah melakukannya. Seperti melebih lebihkan pengeluaran, terlambat kuliah, tidak mengembalikan kembalian uang ketika belanja. Korupsi jawaban, dan lain lain
Hal seperti itu seharusnya kita hindari bukan seharusnya dijadikan kebiasaan. Lantas bagaimana cara kita menanggulangi masalah kasus tersebut? Dengan cara mengadakan seminar tentang dampak buruk korupsi, menolak pemberian suap, menerapkan pola jujur dalam kehidupan sehari -- hari, bersikap bijak, menahan segala sesuatu yang dapat meracuni pikiran kita memilih pergaulan yang baik agar kita tidak terlibat dalam kasusu tersebut.Â
Pendidikan  juga termasuk salah satu bagian penting dalam memberantas korupsi agar bisa mendidik dan mengajarkan anak didik kita betapa pentingnya kejujuran, mengajarkan pengetahuan tentang dampak korupsi. Dan melatih kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Dampak korupsi bukan hanya merugikan diri sendiri, melainkan banyak merugikan semua orang. Karena kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik pasti tidak setuju jika korupsi itu terjadi. Bahkan korupsi sudah merajalela di Indonesia meluas dari tingkat pusat sampai ke daerah.
Bahkan di Indonesia korupsi merupakan sesuatu hal yang wajar, sudah menjadi kebudayaan bagi warga Indonesia. Apalagi dalam hal pemerintahan. Sehingga kebiasaan yang sudah menjadi akar dalam rangka akan sulit untuk mencegahnya.Â
Maka dari itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus menanamkan dari dalam diri untuk merubah kebiasaan buruk itu. Bersikap jujur adalah kunci awal dari merubah hal tersebut. Pada dasarnya korupsi adalah suatu pelanggaran hukum yang kini telah menjadikan kebiasaan hukum
Ciri-ciri korupsi diantaranya :
- Suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan.
- Penipuan terhadap badan pemerintah.
- Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan khusus
- Dilakukan dengan rahasia.
- Melibatkan dari 1 orang.
- Adanya kewajiban dan keuntungan bersama.
- Terpusatnya kegiatan pada mereka yang menghendaki keputusan yang pasti.
- Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korupsi dalam bentuk-bentuk pengesahan hukum.
- Menunjukkan fungsi ganda yang kontradiktif pada mereka yang melakukan korupsi.
Adapun akibat yang timbul bila terjadi tindak pidana korupsi diantaranya:
- Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
- Berkurangnya kewibawaan pemerintah dalam masyarakat.
- Menyusutnya pendapatan Negara.
- Rapuhnya keamanan dan ketahanan Negara.
- Hukum tidak lagi dihormati.
Strategi atau upaya memberantas korupsi :
- Pembentukan lembaga anti korupsi
- Pencegahan korupsi di sector public
- Pencegahan social dan pemberdayaan masyarakat
- Pengembangan dan pembuatan berbagai instrument hukum yang mendukung pencegahan dan pemberantas korupsi
- Kerjasama internasional.
Dari sinilah kita dapat belajar bagaimana dan apa saja mencegah dan macam-macam korupsi. Dan di harapkan kita generasi muda dapat menghilangkan kebiasaan buruk para rakyat Indonesia tentang Indonesia.Â
Agar menjadikan Negara kita menjadi Negara yang jujur dan murni. Ketika rakyat senang maka pemerintahan juga senang. Upaya para pemuda juga harus dihormati oleh para petuah dan petinggi Negara agar dapat mencapai cita--cita yang diinginkan. Karena dengan dorongan dan masukan juga komentarlah yang dapat merubah suatu harapan itu menjadi kenyataan.
Menciptakan Indonesian yang tentram,damai, dan disiplin. Â Â Â
Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara, Indonesia selalu menempati posisi paling rendah. Keadaan ini bisa menyebabkan pemberantasan korupsi di Indonesia semakin ditingkatkan oleh pihak yang berwenang.
Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia. Namun hingga kini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang melihat peringkat
dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia. Sebenarnya pihak yang berwenang, seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah berusaha melakukan kerja maksimal. Tetapi antara kerja yang harus digarap jauh lebih banyak dibandingkan dengan tenaga dan waktu yang dimiliki KPK.
1. Berawal dari korupsi waktu.
Nggak semua korupsi itu berarti uang. Tanpa kamu sadari, korupsi sendiri ada di dekatmu, bahkan kamu pernah melakukannya. Salah satunya adalah korupsi waktu. Tidak pergi kuliah atau telat menghadiri rapat juga termasuk korupsi.
2. Korupsi jumlah pengeluaran suatu acara.
Nah ini biasa kamu lakukan kalau kamu sedang mengikuti organisasi kampus. Di akhir laporan pertanggungjawaban, besar kemungkinan setiap bendahara membesarkan jumlah pengeluaran yang dilaporkan ke universitas. Hal ini supaya untuk tahun ke depannya, dana yang diberikan tidak dikurangi.
3. Bahkan saat SMA, kamu dan temanmu menggunakan sebagian uang kecil OSIS untuk makan saat rapat.
Budaya korupsi sudah muncul sejak SMA lho. Salah satunya di OSIS. Banyak dari mereka menggunakan uang OSIS dengan jumlah yang sedikit untuk beli jajan yang dibagi saat rapat. Memang hal sepele, tetapi ini termasuk korupsi.
4. Saat masih kecil, kamu pasti suka mengambil uang recehan orangtuamu yang ditinggalkan dimana-mana.
Sering sekali terjadi, anak meminta uang receh orangtuanya. Lebih parah lagi, kalau kamu sering mengambil diam-diam uang tersebut. Jika iya, berarti kamu telah membudayakan korupsi sejak dini.
5. Di waktu bekerja, kamu menambah waktu lembur yang sebenarnya tidak kamu perlukan.
Maunya sih hanya satu, supaya dapat uang lembur. Meski sepintas terlihat rajin, ini merupakan salah satu bentuk korupsi, namun dipandang sepele oleh perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H