2.Mediasi Damai:Â Organisasi seperti Forum Demokratik Papua (FPD) telah berusaha untuk mediasi damai antara pemerintah dan KKB.
3.Sosialisasi Publik:Â Organisasi sipil juga berperan dalam sosialisasi publik tentang kondisi di Papua agar masyarakat luas sadar akan permasalahan yang sedang terjadi.
Â
 PERAN MASYARAKAT LOKALÂ
 Masyarakat lokal juga memiliki peran penting dalam menyelesaikan konflik di     Papua. Berikut beberapa contoh peran mereka:
1.Partisipasi Aktif:Â Masyarakat lokal harus terlibat aktif dalam proses penyelesaian konflik melalui forum-forum diskusi dan musyawarah.
2.Pemberdayaan Ekonomi:Â Program-program ekonomi yang memberdayakan masyarakat lokal dapat membantu mengurangi ketidakterjaminan ekonomi yang mendorong individu bergabung dengan KKB.
3.Rekonstruksi Komunitas:Â Setelah konflik usai, rekonstruksi komunitas yang solid dan harmonis sangat penting untuk memulihkan kehidupan normal di daerah tersebut.
Â
KESIMPULAN
Konflik KKB di Papua merupakan permasalahan yang kompleks dan multifaset. Perspektif terorisme dan pelanggaran HAM memiliki validitas masing-masing, tapi keduanya juga memiliki kelemahan. Untuk menyelesaikan konflik ini, dialog damai dan penyelesaian isu-isu sosio-politik yang mendasari konflik sangat diperlukan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah harus berorientasi pada keadilan dan transparansi, serta partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat. Dengan demikian, konflik di Papua dapat diakhiri dan stabilitas wilayah dapat dipulihkan.