Mohon tunggu...
Farhan Mufid Muhammad
Farhan Mufid Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Hobi membaca novel, menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filipina, Negara Jajahan Spanyol yang "Berhasil"

31 Mei 2024   23:39 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:19 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Filipina kami katakan sebagai jajahan Spanyol yang "berhasil? Karena salah satu pengaruh  dari kolonialisme bangsa Spanyol adalah  pengaruh di bidang ekonomi yang kebijakannya adalah membuat Filipina menjadi salah satu negara dengan komoditi ekspor impor di bagian hasil pertanian. Yang kemudian membuat Filipina menjadi salah satu negara yang paling stabil di Asia Tenggara dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Kemudian pengaruh yang sampai saat ini masih melekat adalah pengaruh dibidang pendidikan yang oleh pemerintah Spanyol dibawakan pengajar-pengajar dari Spanyol untuk mengajar menulis dan membaca bahasa Spanyol. Walaupun bukan merupakan bahasa utama, saat ini bahasa Spanyol sudah masuk di kurikulum pendidikan di Filipina.

Selain itu, saat ini antara pemerintahan Filipina dan Spanyol sudah menjalin hubungan diplomatik. Terdapat beberapa acara yang dapat menggambarkan hubungan diplomatik dari kedua negara ini, misalnya:

  • Pada tahun 2013 lalu, di Madrid, seniman Spanyol dan Filipina berkolaborasi dalam konser besar yang mendorong pertukaran budaya untuk merayakan Hari Persahabatan Filipina-Spanyol.
  • Selanjutnya 2021 kemarin, Kedutaan Besar Spanyol di Manila mengadakan sejumlah acara online pada Hari Persahabatan Filipina-Spanyol baru-baru ini yang menggambarkan ikatan budaya dan warisan yang terkait.

Pada akhirnya teori Postkolonialisme ini dapat kita gunakan sebagai alat analisa hubungan antara negara penjajah dan negara terjajah, dengan negara terjajah sebagai subjeknya. Kemudian perlawanan dari bangsa terjajah itu sendiri terhadap penjajahnya, dan terakhir adalah warisan dari negara kolonial yang ditinggalkan untuk negara jajahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun