1. Kerusakan Sendi Permanen
Jika tidak ditangani dengan benar, kristal asam urat yang menumpuk dalam sendi dapat menyebabkan kerusakan struktural pada sendi. Seiring waktu, peradangan kronis bisa menyebabkan deformitas sendi, mengurangi fungsinya, dan menyebabkan nyeri yang lebih parah. Dalam kasus yang parah, sendi yang terkena bisa kehilangan fungsinya sama sekali, menyebabkan keterbatasan gerak yang permanen.
2. Batu Ginjal
Asam urat yang berlebih dalam tubuh tidak hanya mengendap di sendi, tetapi juga bisa membentuk kristal di ginjal. Ini dapat menyebabkan batu ginjal yang sangat menyakitkan dan bahkan berpotensi menyebabkan gagal ginjal jika tidak diobati. Penyakit ginjal akibat asam urat biasanya terjadi pada penderita yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam waktu yang lama.
3. Serangan Asam Urat yang Lebih Sering dan Parah
Serangan asam urat dapat semakin sering dan lebih parah jika tidak ditangani. Awalnya, serangan nyeri mungkin hanya terjadi pada satu sendi, seperti jempol kaki. Namun, jika dibiarkan, serangan bisa meluas ke sendi-sendi lain, dan serangan bisa berlangsung lebih lama serta lebih menyakitkan. Proses ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
4. Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa asam urat yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Ini menjadikan asam urat sebagai faktor risiko yang signifikan untuk masalah jantung.
5. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Kadar asam urat yang tinggi juga berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Asam urat yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan metabolisme, meningkatkan resistensi insulin, dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah. Ini akan membuat penderita asam urat lebih rentan terhadap perkembangan diabetes.
Faktor Risiko yang Meningkatkan Kadar Asam Urat
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat:
- Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Kelebihan Berat Badan: Obesitas atau kelebihan berat badan meningkatkan produksi asam urat serta mengurangi kemampuan tubuh untuk membuangnya melalui urin.
- Penyakit Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal, dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat.
- Genetik: Riwayat keluarga dengan asam urat juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.
- Konsumsi Alkohol: Minuman beralkohol, terutama bir dan minuman keras, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Cara Mengatasi Asam Urat
Untuk mengatasi asam urat dan mencegah serangan berulang, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Mengonsumsi Obat-obatan yang Tepat
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah, seperti allopurinol, febuxostat, atau probenecid. Obat-obatan ini membantu mengurangi pembentukan kristal asam urat atau meningkatkan pengeluarannya melalui urin.
2. Perubahan Pola Makan
Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut sangat penting. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan dengan kadar purin rendah seperti buah, sayuran, dan biji-bijian. Hindari juga konsumsi minuman manis, alkohol, dan minuman yang mengandung fruktosa tinggi, karena ini dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.