Mohon tunggu...
Farhan Hanang Ichsanto
Farhan Hanang Ichsanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia atau Rakyat Good Looking?

3 Juni 2022   12:35 Diperbarui: 3 Juni 2022   13:19 2790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kejadian seperti ini, sebenarnya bukanlah salah dari pemilik good looking. Orang yang good looking sama seperti manusia pada umumnya, hanya saja mereka memiliki kelebihan penampilan fisik yang menarik dan sedap untuk dipandang. 

Orang yang good looking, juga memiliki sebuah masalah serta tidak selalu mudah dalam menjalani hidupnya. Namun, cara memandang dari beberapa masyarakat Indonesia yang berlebihan menimbulkan suatu privilege khusus bagi para good looking. 

Memang tidak pada semua kesempatan, tetapi pada beberapa kasus orang yang good looking mendapat perlakuan yang lebih positif seperti contoh yang dipaparkan sebelumnya. Yang kemudian baik sengaja maupun tanpa sengaja, menimbulkan ketidakadilan bagi orang yang penampilannya mungkin bisa dibilang biasa saja sehingga muncul statement “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat good looking.”

Fenomena keadilan bagi rakyat good looking yang terus ada dari waktu ke waktu ini, sangat bertolak belakang dengan sifat dasar pancasila. Terutama Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”. Fakta lapangan yang menunjukan adanya kesenjangan sosial serta ketidakadilan dalam perlakuan bagi orang good looking dengan yang kurang good looking. 

Nilai yang menjadi dasar dan seharusnya dijunjung oleh setiap rakyat Indonesia faktanya hanya menjadi pengetahuan untuk mengerjakan soal ulangan sekolah belaka. Masyarakat pemuja good looking seharusnya dapat menggunakan akal sehatnya sehingga berperilaku dengan seharusnya. Membenarkan apa yang memang benar, serta menyalahkan apa yang memang salah. 

Tidak seharusnya penilaian dan perlakuan baik buruknya terhadap seseorang didasarkan pada dominasi bagaimana penampilan fisik mereka. 

Kebiasaan beberapa masyarakat Indonesia yang masih terus ada ini seharusnya segera diminimalisir agar kemudian tidak menjadi sebuah karakter. Karakter yang sudah tertanam tentu sulit untuk dihilangkan sehingga dapat menjadi identitas, dimana identitas tersebut sangat bertentangan dengan nilai dasar pancasila yang digunakan sebagai pedoman dan cita-cita dalam bermasyarakat maupun bernegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun