Kesimpulannya, artikel karya Shinta Nurul dan timnya pada tahun 2022 dengan jelas menunjukkan bahwa keamanan sistem informasi sangat bergantung pada tiga faktor utama: keamanan informasi, teknologi informasi, dan network. Ketiganya memiliki peran signifikan dalam memastikan bahwa data dan aset informasi terlindungi dari berbagai ancaman yang ada di dunia digital. Meskipun penerapan teknologi dan kebijakan keamanan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, hasil dari implementasi ini terbukti mampu menekan risiko kebocoran data dan serangan siber secara signifikan. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih berfokus pada pengembangan dan implementasi sistem keamanan yang komprehensif.
Implikasi penelitian ini sangat jelas bagi dunia bisnis dan teknologi informasi. Penelitian ini memperkuat pentingnya investasi dalam infrastruktur keamanan untuk melindungi aset-aset digital yang menjadi jantung operasional perusahaan. Dengan adopsi teknologi yang tepat dan pengelolaan jaringan yang aman, perusahaan dapat mengurangi dampak dari ancaman siber, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kepercayaan pelanggan. Dengan terus berkembangnya ancaman digital, penerapan sistem keamanan yang kuat tidak hanya menjadi pilihan, tetapi kebutuhan mendasar bagi organisasi yang ingin bertahan di era digital ini.
Referensi
Nurul, S., Anggrainy, S., & Aprelyani, S. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan sistem informasi: Keamanan informasi, teknologi informasi, dan network (Literature review SIM). Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 3(5), 564-573. https://doi.org/10.31933/jemsi.v3i5Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H