Mohon tunggu...
Farhan Dwi Laksono
Farhan Dwi Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Kehutanan

Seorang mahasiswa aktif yang memiliki hobi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dari Biofuel Hingga Penerimaan Negara: Kontribusi BPDPKS dalam Mewujudkan Transformasi Hijau Indonesia

25 Oktober 2024   01:02 Diperbarui: 25 Oktober 2024   01:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Publikasi Badan Pusat Statistik

Sumber : Publikasi Badan Pusat Statistik
Sumber : Publikasi Badan Pusat Statistik

Kemudian, pungutan dari ekspor tersebut dialokasikan sebagai pendukung program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Salah satunya, adalah dalam pengembangan program biodiesel yang telah dijalankan sejauh ini. Program biodiesel bukan hanya berperan dalam penuruna emisi gas rumah kaca, namun juga berdampak signifikan di sektor ekonomi. Dengan meningkatkan konsumsi biodiesel, Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.

  • Hilirisasi Produk Kelapa Sawit.

Hilirisasi industri kelapa sawit berdampak pada peningkatan nilai tambah produk. Menurut Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), mengungkapkan bahwa hilirisasi telah menghasilkan 179 produk turunan kelapa sawit pada tahun 2023. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa erekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 mencapai Rp5.536,5 triliun, dengan kontribusi sektor industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya diprediksi mencapai 3,5% atau Rp193 triliun.

BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) memainkan peran penting dalam mendukung transformasi hijau dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melalui pengembangan program biofuel, terutama mandatori biodiesel, BPDPKS membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, sertifikasi ISPO memastikan industri kelapa sawit dikelola secara berkelanjutan. BPDPKS juga berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui pengelolaan dana pungutan ekspor sawit yang mendukung hilirisasi industri, menciptakan nilai tambah, dan meningkatkan devisa negara, dengan kontribusi signifikan pada PDB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun