Mohon tunggu...
Farhan Azhwin
Farhan Azhwin Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

A prospective Indonesian scientist | "Learning from your mistake makes you smart while learning from other people's mistake makes you genius, keep being beneficial for others who actually need it"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidurmu Memengaruhi Sistem Kekebalanmu

27 September 2017   19:53 Diperbarui: 28 September 2017   09:13 2675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sleep (motherjunction.com)

Sedangkan di malam hari, maka sistem kerja tubuh akan bergeser menjadi keadaan anabolik, dimana energi akan dilestarikan. Level hormon kortikosteroid dan adrenalin akan menurun dan tubuh akan mensintesis hormon pertumbuhan. Hormon ini berfungsi untuk menjaga dan memperbaiki otot dan tulang dengan cara memfasilitasi penggunaan asam amino (sebuah substansi esensial untuk membentuk protein) sehingga setiap jaringan di dalam tubuh kita akan diperbaharui selama kita tertidur. 

Melatonin merupakan hormon lain yang diproduksi untuk membantu kita tertidur. Mereka dihasilkan dari sebuah kelenjar pineal di otak. Hormon ini bertindak sebagai antioksidan dan mengatur siklus tidur.

Tanpa tidur, maka meskipun kita makan dan olahraga dengan teratur (walaupun kedua hal ini dapat meningkatkan kemampuan untuk dapat tidur lebih nyenyak), kondisi prima mungkin akan bersifat elusif. Selain mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh kita, gangguan tidur juga dapat menimbulkan berbagai kerugian efek pada kesehatan tubuh kedepannya. 

Bagaimana Mengoptimalkan Tidur Kita  

Ada berbagai upaya yang dapat mendorong kita supaya tidur nyenyak, diantaranya menghindari menonton TV atau menggunakan komputer pada malam hari. Layar pada TV dan komputer mengemisi cahaya biru yang identik dengan paparan cahaya matahari di siang hari. Hal ini akan membuat sistem di otak agar seperti berada di siang hari, sehingga menghentikan sekresi hormon melatonin yang menstimulasi untuk tidur. Selain itu, menghindari penggunaan alarm dengan suara kencang, hal ini juga dapat menimbulkan kondisi stress dalam tubuh sehingga kita tiba-tiba tersentak untuk bangun. Jika kita cukup tidur teratur, maka pemasangan alarm mungkin tidak perlu dilakukan.    

Salam 

Author

27 September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun