Mohon tunggu...
Farhana Putri
Farhana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Pamulang

saya memiliki minat dalam mengolah kata hingga menciptakan bentuk kalimat yang rapih, tersusun, dan mudah dipahami. saya akan banyak mengisi konten terkait pendidikan saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Pancasila di Tengah Globalisasi

9 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap negara tentu memiliki pandangan hidup bermasyarakatnya sendiri tanpa terkecuali Indonesia yang juga memiliki pandangan hidup berbeda dari negara lain. Ideologi Pancasila dikenal sebagai ideologi yang mampu berkembang mengikuti zaman, contohnya era globalisasi sekarang. Indonesia tentu tidak bisa menghindar dari arus globalisai baik dalam bidang politik, sosial, ataupun ekonomi.

Pengaplikasian Pancasila dalam bidang ekonomi di era globalisasi lebih didasarkan pada nilai moral, karena hakikatnya nilai tersebut sudah menjadi pedoman masyarakat Indonesia sejak awal. Sistem ekonomi di Indonesia berorientasi pada:

  • Berlakunya etika dan moral agama (Sila Pertama)
  • Tidak mengenal pemerasan atau eksploitas (Sila Kedua)
  • Berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme, dan sosio-demokrasi dalam ekonomi (Sila Ketiga)
  • Mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak (Sila Keempat)
  • Terciptanya kebersamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama (Sila Kelima)

Menurut Mubyarto Ekonomi Pancasila itu sendiri merupakan suatu aturan ekonomi dalam kehidupan atau hubungan ekonomi antar pelaku ekonomi berdasarkan pada etika atau moral Pancasila bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ciri dari ekonomi Pancasila, yaitu pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral, memiliki komitmen dalam pemerataan, kebijakan ekonominya bersifat nasionalis, serta pelaksanaannya tersentralisasi.

Di tengah era globalisasi sekarang, upaya yang dapat dilakukan dalam membangun sistem ekonomi Pancasila adalah :

  • Membangun nasionalisme konsumen, seperti membeli produk-produk lokal.
  • Mendorong dan memfasilitasi masyarakat agar dapat menguasai teknologi serta mampu bersaing dengan market luar.
  • Melakukan pembaharuan hukum agar lebih terproteksi tanpa melanggar kesepakatan global.
  • Memperkuat market dalam negeri untuk memasarkan produk lokal ke luar.

Seperti globalisai, sistem ekonomi Pancasila tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya seperti, asas kekeluargaan sebagai dasar usaha bersama perekonomian, cabang-cabang produksi yang penting dan mengusahai hajat hidup orang banyak dikuasi oleh negara, warga negara bebas memilih pekerjaan serta memiliki hak dan penghidupan yang layak, fakir miskin dan anak terlantar dijamin oleh negara. Untuk kekurangannya seperti, adanya sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan, sistem terpusat yang dapat melemahkan potensi, kreasi, dan inisiatif masyarakat, adanya sistem monopoli yang kekuatan ekonomi berpusat pada satu kelompok.

Sumber :

Tria, P. N., Cahyaningsih, F. F. A., Suwandi, R. A., & Fitriono, R. A. (2022). Implementasi Pancasila dalam Bidang Ekonomi di Era Globalisasi. Gema Keadilan, 9(3), 199-207.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun