Mohon tunggu...
Farhana Aulia
Farhana Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - college student

an eager to learn about writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Real Food Vs Processed Food di Tengah Tren Gaya Hidup Sehat di Sosial Media

7 Desember 2024   13:40 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga kini, masih banyak orang yang merasa bahwa konsumsi real food adalah hal yang sulit karena membutuhkan bahan-bahan yang organik dan terkesan mahal. Dilansir BMJ Journal, dalam analisis terhadap 27 penelitian dari 10 negara ditemukan bahwa mengonsumsi makanan sehat bisa menghabiskan biaya lebih banyak sebesar 1,56 dolar daripada makanan olahan per 2000 kalori.

Namun, jika dilihat berdasarkan efek jangka panjang, tentu akan lebih banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk penanganan penyakit kronis yang disebabkan  oleh processed food atau makanan tidak sehat lainnya. Membeli bahan-bahan dari pasar lokal, dapat jadi  pilihan untuk menghemat biaya. Apalagi, pada dasarnya banyak makanan tradisional yang sebenarnya sudah termasuk dalam kategori real food, seperti tempe.

Memulai gaya hidup sehat dengan mengonsumsi real food  merupakan  langkah yang tepat. Untuk memulainya, hal ini dapat dilakukan secara bertahap. Namun, gaya hidup sehat tidak hanya bergantung pada makanan yang dikonsumsi, tetapi juga memerlukan kebiasaan baik lainnya. Olahraga, tidur yang cukup, serta manajemen stres yang baik juga memiliki peran yang penting bagi kesehatan tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun