Mohon tunggu...
Farhan Alfikri
Farhan Alfikri Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers Jurnalis di Pekat News

Hai semua.. saya sebagai pers harus menyapaikan berita berita yang benar dan akurat supaya pembaca dapat memahami berita yang lagi terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Efektif untuk Mengatasi Bullying pada Usia Dini di Lingkungan Sekolah

10 Oktober 2023   08:44 Diperbarui: 10 Oktober 2023   08:58 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

5. Pelibatan orang tua:
   - Psikologi menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak mereka, baik sebagai korban maupun pelaku bullying.
   - Keterlibatan orang tua dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani bullying di rumah dan di sekolah sangat penting.

6. Pendidikan dan kesadaran:
   - Psikologi memahami bahwa pendidikan dan kesadaran tentang bahaya bullying dapat mengubah sikap dan perilaku individu.
   - Psikolog dapat berkontribusi dalam merancang kampanye kesadaran dan pendidikan yang efektif untuk mencegah bullying.

Tanggapan psikologi terhadap kasus bullying di lingkungan sekolah dan universitas sangat penting untuk merancang pendekatan yang holistik dalam penanganan masalah ini. Pemahaman mendalam tentang aspek-aspek psikologis dan sosial dari bullying membantu dalam upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman, inklusif, dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan seluruh individu.

dan ini ada beberapa Rangkuman Grafik dan jumlah kasus bullying pada di lingkungan sekolah 

Berdasarkan data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang dihimpun dari Republika, terdapat 16 kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah pada periode Januari hingga Agustus 2023. 

Adapun kasus perundungan di lingkungan sekolah paling banyak terjadi di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan proporsi 25% dari total kasus. 

Kemudian perundungan juga terjadi di lingkungan Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), yang sama-sama mendapatkan persentase sebesar 18,75%.

Sementara di lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan pondok pesantren, masing-masing dengan persentase sebesar 6,25%.

Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo memaparkan, untuk Juli 2023 saja terdapat empat kasus perundungan. 

Salah satu kasusnya adalah perundungan terhadap 14 siswa SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami kekerasan fisik karena terlambat datang ke sekolah. 

Kekerasan fisik tersebut dilakukan dengan cara menjemur dan menendang siswa SMP yang dilakukan kakak kelasnya yang sudah duduk di bangku SMA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun