Mohon tunggu...
Farhan Akbar
Farhan Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pragmatis, Panteis

I Don't Know Where I Am Going But I Am On My Way~Voltaire

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjaga Historisitas Sejarah Maritim Indonesia Melalui Perlindungan Cagar Budaya Bawah Air, Studi Kasus: HMAS Perth

4 Februari 2022   16:25 Diperbarui: 4 Februari 2022   16:29 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juga Indonesia melaksanakan kewajiban etis untuk melindungi benda cagar air tersebut, meskipun lahir dari rahim yang asing sebagai anak mereka sendiri.

Aktivitas Mahasiswa mengamati tinggalan budaya bawah air yang dimiliki oleh Warehouse BMKT, Cileungsi, Jawa Barat (Dokumentasi Pribadi)
Aktivitas Mahasiswa mengamati tinggalan budaya bawah air yang dimiliki oleh Warehouse BMKT, Cileungsi, Jawa Barat (Dokumentasi Pribadi)

Menghilangkan Pandangan ‘Kapitalistik’ Dalam melihat BMKT (Benda Muatan Kapal Tenggelam)

Keputusan Presiden nomor 12 Tahun 2009 melihat bongkahan kapal karam yang tenggelam di lautan Indonesia dalam aspek ekonomis belaka. 

Dengan demikian, sulit untuk melihat urgensi serta ada tidaknya kesadaran sejarah dari penetapan regulasi yang telah ada. Niat yang hanya sekedar menjadikan situs kapal karam sekedar dalam bentuk museum, ataupun beberapa benda bernilai dijual kepada para kolektor, membuat para sejarawan sulit untuk melihat latar belakang dari munculnya eksistensi benda tersebut serta kaitannya dengan perkembangan sejarah maritim negeri. 

Sebab niat tersebut kandas oleh hilangnya benda tersebut, atau benda tersebut sudah keburu dibeli oleh mereka yang melakukan transaksi cukup besar agar dapat menjadikan benda antic tersebut kedalam koleksi mereka.


Daftar Pustaka

Matanasi, P., 2018. Tirto.id. [Online]
Available at: https://tirto.id/hmas-perth-dihantam-empat-torpedo-jepang-karam-di-selat-sunda-cCHF
[Accessed 5 August 2021].

Mochtar, A. S., 2016. In-Situ Preservation Sebagai Strategi Pengelolaan Peninggalan Arkeologi Bawah Air Indonesia. Kalpatru , 25(174), pp. 1-12.

Putri, R. H., 2016. Historia.id. [Online]
Available at: https://historia.id/politik/articles/kesalahan-memahami-sejarah-maritim-DEZEa
[Accessed 3 August 2021].

Putri, R. H., 2021. Historia.id. [Online]
Available at: https://historia.id/ekonomi/articles/bukti-keberagaman-dari-muatan-kapal-tenggelam-DbW1b
[Accessed 4 August 2021].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun