3. Buang Air Kecil Dan Meludah Sembarangan
Di lain hal, kita membuat udara menjadi tercemar dengan buang air kecil dan meludah sembarangan di sembarang tempat. Kebiasaan buruk ini harus dibuang sama sekali.Â
Jika kita ingin buang air kecil ketika sedang berada di luar, kita harus mencari lapangan kering yang jauh dari rumah, lalu kita harus menutup air seni dengan tanah, sebab jika tidak dilakukan udara bisa mengembuskan aroma air seni yang bau dan penuh kuman, lalu dihirup oleh orang lain.
Kebiasaan meludah di beranda, pelataran, dan tempat - tempat semacam itu juga sangat buruk. Kuman - kuman beracun di dalam air ludah dapat naik ke udara dan terhirup oleh orang lain yang menyebabkan penyebaran penyakit. Sebaiknya kita menyimpan tempolong di dalam rumah dan bila ingin meludah saat sedang di luar, kita harus meludah di tempat yang ada debu kering, sehingga ludah dapat diserap ke dalam debu dan tidak membahayakan.Â
Namun kalangan dokter beranggapan bahwa penderita TBC harus meludah ke dalam tempolong dengan sedikit obat pembasmi kuman di dalamnya, sebab jika ia meludah di tanah yang kering, kuman - kuman di ludahnya berhasil naik dan menyebar ke udara bersama dengan debu. Namun, tidak ada keraguan bahwa kebiasaan meludah sembarangan ini buruk dan juga berbahaya.Â
Sekarang kita dapat memahami bahwa udara sangat mempengaruhi kondisi kesehatan kita. Jika kita menumbuhkan kebiasaan menjaga udara agar selalu bersih dan hanya bernapas dengan udara segar, kita bisa menyelamatkan diri dari berbagai penyakit yang mengerikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H