Dalam kehidupan sehari hari, seseorang dapat melakukan tindakan bohong. Bohong biasanya terjadi untuk melindungi diri agar tidak kena marah, membuat diri sendiri senang, dan berbagai macam alasan lainnya.
Seorang anakpun begitu, mereka dapat berbohong. Biasanya terjadi jika mereka merasa takut. Mereka takut untuk berkata sebenarnya dengan alasan takut kena marah dan lain lain.
Kebiasaan tersebut tidaklah baik, sikap berbohong akan ada dalam diri anak jika tidak segera di selesaikan. Untuk itu orang tua dapat melakukan komunikasi yang menyenanglan dengan anak. Komunikasi yang menyenangkan adalah komunikasi yang tidak membuat anak tertekan dan takut.
Dengan komunikasi yang menyenangkan orang tua dapat membuat anak selalu berkata jujur. Walau mereka berbuat salah, mereka akan menyampaikan bahwa mereka salah. Selanjutnya adalah membentuk tanggung jawab. Yaitu kondisi setelah seorang anak mengetahui mereka melakukan kesalahan dan menjalankan konsekuensi dari kesalahan yang telah diperbuat atau tanggung jawab.
3. Bersosialisasi dengan banyak orang dari berbagai macam perbedaan latar belakang.
Indonesia adalah negara yang beragam dengan ragam aneka suku, agama, dan budaya. perbedaan tersebut tidak boleh menjadi kelemahan yang akan mencerai berai negara kita. sebaliknya dengan perbedaan akan menjadi satu negara utuh yang kuat dan saling melengkapi. Dalam kehidupan sehari hari, kesempatan bersosialisasi dengan berakenaragam individu dengan latar berbeda beda dapat menumbuhkan nilai toleransi. oleh sebab itu sosialisasi tidak baik untuk dibatasi khusunya pembatasan berdasarkan RAS.
4. Mengajarkan Anak untuk mengerjakan setiap tugasnya.
Dalam kehidupan sehari hari, anak memiliki tugas masing masing, entah tugas sekolah, tugas rumah seperti membersihkan tempat tidur, mencuci sepatu sendiri, makan sendiri, dll.
Mengajarkan anak untuk mengerjakan setiap tugas secara mandiri dapat menumbuhkan karakter disiplin seorang anak tersebut. Oleh sebab itu penting dalam kehidupan sehari hari seorang anak mengerjakan setiap tugasnya secara mandiri. Sehingga kedisiplinan dia akan terbentuk sejak dini.
5. Berdiskusi untuk menentukan warna baju keluarga.
Untuk menumbuhkan nilai nilai demokrasi dalam kehidupan sehari hari. Mengapa kita tidak mulai dengan hal sederhana. Seperti : selalu melakukan diskusi dengan anggota keluarga untuk memilih warna baju yang senada.