Mohon tunggu...
Ferrel Fahrezi A.
Ferrel Fahrezi A. Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Prodi Sosiologi UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidakadilan Gender Dalam Keluarga

27 Januari 2022   21:07 Diperbarui: 27 Januari 2022   21:09 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

a. Ketidaksahan (kegagalan peran). Merupakan unit keluarga yang tak lengkap. Dapat dianggap sama dengan kegagalan peran lainnya dalam keluarga karena sang ayah atau suami tidak ada atau karena tidak menjalankan tugasnya. Setidaknya ada satu sumber keluarga baik ibu maupun bapak untuk menjalankan kewajiban perannya.

b. Perpisahan dan perceraian. Terputusnya keluarga di sini disebabkan karena salah satu atau kedua pasangan itu memutuskan untuk saling meninggalkan.

c. Keluarga selaput kosong, disini anggota-anggota keluarga tetap tinggal bersama, tetapi tidak saling menyapa atau bekerja sama satu dengan yang lain dan terutama gagal memberikan dukungan emosional satu kepada yang lain.

d. Ketiadaan seorang dari pasangan karena hal yang tidak diinginkan. Beberapa keluarga terpecah karena sang suami atau istri telah meninggal, dipenjarakan atau terpisah dari keluarga karena peperangan, depresi atau malapetaka yang lain.

e. Kegagalan peran penting yang tidak diinginkan. Malapetaka dalam keluarga mungkin mencakup penyakit mental, emosional. Dalam hal ini konflik sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, Menimbulkan kesehatan mental menurun

Penyebab perselisihan keluarga (hubungan antar pasangan) adalah kesibukan pasangan dan ketidakpuasan terhadap kebutuhan materi, kurangnya pengetahuan keluarga, egosentrisitas pasangan, terjadinya pernikahan dini, suami istri dan anggota keluarga. duduk bersama dan mendiskusikan kelangsungan rumah tangga sehingga kualitas hubungan keluarga tidak terpengaruh secara signifikan.

Adapun solusi terhadap disharmoni keluarga (relasi antar pasangan) perspektif family therapy ialah dapat mengemukakan pemecahan masalah terjadi dalam enam tahap yaitu, mengenali masalah, mengomunikasikan masalah kepada orang yang yang tepat, mengembangkan tindakan alternatif, memutuskan satu tindakan khusus, mengambil tindakan, mengevaluasi keberhasilan tindakan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun