Mohon tunggu...
Farel Andrean
Farel Andrean Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Undergraduate Student in UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trump, Twitter, Chinese Virus: Bagaimana "Tweet" Meningkatkan Sentimen Anti China di Amerika Serikat

8 Desember 2024   21:09 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:19 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Xie Huanchi/Xinhua via AP 

Hal ini memicu keraguan tentang transparansi China di dunia internasional. Sebagai respons, China mengadopsi diplomasi "warrior wolf," yang ditandai dengan kebijakan luar negeri yang lebih keras untuk membela diri dan menunjukkan keberhasilan mereka dalam mengatasi COVID-19.

China berusaha memperbaiki citranya dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan cerita yang menunjukkan peran mereka sebagai negara yang bertanggung jawab. Dengan menggambarkan diri sebagai penyedia bantuan medis dan vaksin bagi negara lain, China ingin membangun kembali kepercayaan dan memperkuat pengaruhnya di kancah internasional. 

Namun, meski begitu, sentimen anti-China yang semakin berkembang di banyak negara masih menjadi tantangan besar bagi China dalam usaha memulihkan citra dan kredibilitasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun