Mohon tunggu...
Fardini SalsabilahFitriyah
Fardini SalsabilahFitriyah Mohon Tunggu... Guru - fardini salsabilah fitriyah

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Stratifikasi Sosial

11 Desember 2021   00:30 Diperbarui: 11 Desember 2021   00:36 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C.Pendidikan sebagai Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial pendidikan diatur sebagai jalur menggapai peran yang lebih baik dalam masyarakat. Kian besar pembelajaran yang diperoleh kian besar pembelajaran yang diperoleh kian besar harapan buat menggapai tujuan itu. Pada era dulu keturunanlah yang memastikan status sosial seorang yang sukar ditembus sebab sistem kalangan yang ketat, tetapi saat ini tanpa generasi yang baikpun seseorang bisa melakukan mobilitas sosial yang antara lain adlah lewat pendidikan anggapan dalam mobilitas sosial tentang meningkat tingginya taraf pembelajaran hingga terus menjadi besar mungkin mobilitas untuk kanak-kanak kalangan rendah dan menengah. Pembelajaran besar dikala ini masih sangat selektif, dengan memakakai komputer buat memperhitungkan uji seleksi jadi obyektif maksudnya tidak lagi dipengaruhi kedudukan orang tua ataupun orang yang membagikan saran. Metode itu membuka peluang yang lebih luas untuk anak-anak golonga rendah serta menengah buat merambah akademi besar atas dasar prestasinya uji masuk itu. Walaupun tidak semua orang tua sanggup membiayai riset anaknya di akademi yang tinggi.

-Konsep Stratifikasi Dan Penyebabnya

A.Konsep Stratifikasi

Seorang ilmuan mengatakan bahwa masyarakat itu terdiri dari kelompok- kelompok yang tersusun secara bertingkat, ada yang kaya, ada yang miskin dan ada yang ditengah tengah. Perbedaan itu didasarkan bahwa sebenarnya dalam kehidupan masyarakat terdapat penghargaan-penghargaan tetertentu bagi masyarakat yang lainnya. Penghargaan yang di dapat khusus akan diberikan lebih tinggi terhadap suatu masyarakat yang memilliki kedudukan tertentu. Sepertihalnya kedudukan dipandang dari sudut kekayaan, pendidikan dan lain sebagainya.

-Sebagian kriteria yang menimbulkan terbentuknya stratifikasi sosial.

a.Ukuran kekayaan. Seorang yang mempunyai kekayaan sangat banyak tercantum dalam susunan paling atas. Kekayaan sangat banyak tercantum dalam susunan paling atas. Kekayaan tersebut bisa dilihat lewat dimensi rumah, kendaraan individu, luas kepemilikan tanah, metode berpakain dan sebagainya.

b.Ukuran kekuasaan seseorang yang maaempunyai wewenang terbanyak menempati sususnan sangat atas, misalnya saja seseorang presiden, menteri, Gubernur Bupati/Walikota atau sangat rendah ketua Rukun Tetangga(RT).

c.Ukuran kehormatan seorang yang sangat di hormati dan segani secara sosial dalam warga biasanya menduduki tempat sangat besar dalam suatu warga, paling utama dalam warga yang masih tradisional umumnya mereka maerupakan k elompok ulama/kyai, ustadz, tokoh/ kepala suku, orang tua ataupun seseorang yang memiliki jasa terhadap warga dalam perihal ini seseorang pahlawan.

d.Ukuran ilmu pengetahuan biasanya seseorang atau kelompok yang mempunyai derajat pembelajaran yang tinggi umumnya menduduki posisi paling tinggi dalam warga. Misalnya seorang sarjana lebih besar letaknya ketimbang seseorang lulusan Sekolah Menengah Atas ataupun SLTA/SLTP. Tetapi ukuran ini terkadang menimbulkan terjalin dampak negatif sebab dalam realitas warga saat ini kalau kualitas ataupun kualitas ilmu pengetahuanya tidak lagi jadi dimensi ini bersifat limitatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun