Mohon tunggu...
Fardiana Yunita
Fardiana Yunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Saya Fardiana Yunita mahasiswa Teknik Komputer Sekolah Vokasi IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Alat Pencacah Spons Sepatu: Solusi Efisien untuk Daur Ulang Limbah Industri Sepatu oleh Prodi Teknologi Rekayasa Komputer Sekolah Vokasi IPB

12 November 2024   13:10 Diperbarui: 12 November 2024   16:20 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengurangi volume limbah: Alat pencacah ini membantu mengurangi volume limbah spons yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Meningkatkan nilai ekonomis limbah: Limbah spons yang sebelumnya tidak bernilai kini bisa diolah menjadi produk baru yang bernilai ekonomis, seperti bantalan, pelapis lantai, atau produk lainnya. Ini membuka peluang bagi industri untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari bahan sisa produksi. 

Meningkatkan keberlanjutan industri sepatu: Dengan mengolah kembali limbah spons, industri sepatu dapat menerapkan prinsip ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan. Ini tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai entitas yang peduli terhadap keberlanjutan. 

Hemat biaya dan efisien: Alat pencacah spons membantu mengurangi biaya penanganan dan pembuangan limbah. Spons yang diolah dapat langsung dimanfaatkan kembali, sehingga biaya untuk pengelolaan limbah berkurang dan bahan baku baru juga bisa ditekan. 

Alat pencacah spons sepatu ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya untuk limbah spons sepatu, tetapi juga jenis spons lainnya, seperti dari industri furnitur atau otomotif. Dengan pengembangan lebih lanjut, alat ini juga dapat disesuaikan untuk mencacah berbagai jenis bahan sintetis lainnya, sehingga potensi daur ulang dan pemanfaatan limbah semakin luas. 

Dengan dukungan dari pimpinan Sekolah Vokasi IPB, Inovasi alat pencacah spons ini telah disosialisasikan pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di kelurahan Mulyaharja pada hari Senin, 11 November 2024. kegiatan ini dihadiri oleh dosen beserta mahasiswa perwakilan dari Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Sekolah Vokasi IPB, bapak Lurah Mulyaharja, Bapak Indra Permana, S.H., M.H., serta warga kelurahan Muyalarja.  Bapak Indra selaku lurah menyampaikan bahwa "ini merupakan bentuk inovasi yang dibuat oleh IPB, salah satu gunanya untuk mengurangi dampak lingkungan kita. Mulyaharja terkenal dengan wilayah yang masih subur, namun sayang banyaknya sampah spons yang merusak kesuburan tanah dan mencemari sungai sekitar."

Selain itu, Dr. Inna Novianty, S.Si,. M.Si. selaku Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer, juga menyampaikan "semoga dengan adanya alat mesin pencacah yang Insyaallah menjadi awalan yang baik untuk kemudian bisa dimanfaatkan oleh warga, khususnya untuk para warga yang memiliki permasalahan terkait dengan limbah spons yang sudah dihasilkan"

Inovasi alat pencacah spons sepatu adalah langkah maju dalam upaya pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. Alat ini tidak hanya memberikan solusi bagi industri alas kaki untuk menangani limbah spons, tetapi juga menciptakan produk baru yang bernilai ekonomis dari limbah tersebut. Keberadaan alat pencacah ini merupakan solusi efektif dalam mengurangi limbah padat, memperkuat ekonomi sirkular, serta meningkatkan keberlanjutan di industri manufaktur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun