Seorang Antropolog asal Amerika Merill Singer, pernah menulis mengenai pendekatan untuk menangani kesehatan masyarakat terutama mengenai wabah dalam teori ‘syndemic’ mengatakan;
“Serangkaian masalah kesehatan yang saling terkait dalam konteks kondisi sosial dan fisik yang berbahaya dapat secara signifikan mempengaruhi beban penyakit secara keseluruhan, dan status kesehatan suatu populasi”
Pendekatan tersebut relevan saat ini, dengan mengusulkan bahwa pihak yang berwenang harus menggunakan kekuatan politik dan ekonomi yang dimilikinya dan mengalihkan fokusnya yang mengarah ke wabah. Bukan ke hal yang lain, seperti Work from Bali yang menggunakan anggaran negara dengan dalih pemulihan sektor pariwisata di Bali, program kartu pra kerja yang menggunakan anggaran triliunan dan para legislator yang justu fokus kepada pembuatan produk hukum yang tidak mendesak saat ini.
Pemerintah yang mempunyai instrumen, sudah semestinya mengalihkan dan mengerahkan instrumen yang dimilikinya untuk penanganan Covid-19 ini.
Covid-19 secara terang-terangan membuka tata kelola pemerintahan yang kacau, mulai dari birokrasi dan koordinasi dan fokus pemerintah yang tidak serius masih memikirkan aspek lainnya, terutama penyelamatan ekonomi.
Jangan sampai wabah ini menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah, dan pemerintah harus tegas dengan instrumen penanganan yang jelas, tidak mementingkan segelintir golongan saja, tetapi harus lebih bersifat horizontal dan merata!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H