Mohon tunggu...
Muhamad Farda Setiawan
Muhamad Farda Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - 22107030043 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Menaruh minat pada ilmu-ilmu sosial, agama, serta sains dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Benarkah Buku Sudah Tidak Laku Lagi

6 Juni 2023   19:10 Diperbarui: 6 Juni 2023   19:14 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal jika kita kembali ke beberapa tahun lalu ketika penjualan buku masih didominasi toko-toko offline besar seperti Gramedia dan Gunung Agung, akan sangat sulit menemukan buku-buku yang bukan dar penerbit besar. Ini juga menjadi angin segar bagi para penulis dan penerbit baru karena lebih dimudahkan dalam produksi dan distribusi karyanya.

Bukan hanya di toko online, toko-toko offline seperti Gramedia pun sebenarnya masih banyak dikunjungi oleh para pencinta buku. JIka kita mengunjungi ke Gramedia yang ada di mall-mall, selalu saja ramai oleh pengunjung. 

Suasana Gramedia yang tenang dan nyaman serta banyaknya pilihan buku-buku terbaru yang dipampang selalu menjadi keunggulan tersendiri dari raja toko buku di Indonesia ini. Toko buku offline lain seperti Bukuakik di Yogyakarta menawarkan hal lain berupa desain dari toko itu sendiri yang lain daripada yang lain.

Menggunakan gaya klasik dan homey  menjadi daya tarik para calon pembeli untuk datang. Begitu juga dengan toko offline dari berdikari book yaitu rumah berdikari yang tidak sekedar menjual buku selayaknya toko buku pada umumnya, tetapi juga ada perpustakaan disitu untuk orang-orang yang ingin membaca buku tanpa harus membelinya. Terdapat pula cafe yang siap menyuguhkan kopi-kopi khas untuk menemani para pembaca sembari berdiskusi dengan teman.

Disrupsi global yang begitu cepat menuntut setiap orang untuk lebih banyak membaca. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan semakin sadarnya masyarakat terhadap isu-isu sosial yang ada juga membuat buku sebagai sumber segala pengetahuan semakin dibutuhkan di tengah gempuran media-media baru. 

Untuk menggaet para pembaca baru dan mendongkrak penjualan buku yang sebenarnya diperlukan adalah inovasi yang dilakukan oleh toko buku itu sendiri. Bagaimana sebuah toko buku dapat terlihat menarik melalui cara-cara tertentu patut dilakukan demi menjaring calon pelanggan. 

Kasus tutupnya Gunung Mas seharusnya menjadi pelajaran bagi para pengusaha buku lainnya untuk terus berinovasi demi terjaganya literasi masyakarat akan buku-buku fisik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun