Selain itu, golput bukanlah solusi yang bijak, terlebih alasannya hanya karena tidak suka dan tidak merasa perlu dengan kegiatan politik. Persoalannya, banyak anak muda yang sudah terlanjur skeptis melihat politik identik dengan materi yang rumit dan menganggap tidak ada kaitannya dengan kehidupan mereka sehari-hari. Memang, sebagai warga biasa tidak bisa menilai segala aspek mengenai para kandidat, terkhusus di bidang yang bukan keahlian kita.
Oleh karenanya, tidak ada salahnya bagi kita untuk mengkaji hanya di bidang keahlian masing-masing karena seiring bertambahnya usia, kita tidak bisa idealis, melainkan realistis. Maka, gunakanlah hak suara sebagai warga Indonesia dan sebagai generasi muda yang menginginkan perubahan menjadi lebih baik. Pilihlah secara tepat karena pilihan itu lah yang akan mempengaruhi kehidupan 5 tahun ke depan.
Masing-masing orang memiliki hak suaranya masing-masing, sudah seharusnya kita menyuarakan suara kita masing-masing tanpa menyudutkan orang lain yang memiliki perbedaan suara. Memiliki pemimpin yang memahami serta bertindak dalam nasib masyarakat Indonesia sangat diperlukan.Â
Harapan ini tidak lepas dari kepercayaan warga Indonesia terutama Gen Z pada tangan Indonesia di masa mendatang dengan harapan pemimpin mampu membawa Indonesia ke Indonesia Emas 2045.Â
Mari gunakan hak suara dengan bijak. Karena orang-orang yang kita pilih nanti yang akan memegang kekuasaan terhadap bangsa Indonesia, sehingga sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup dan masa depan para warga Indonesia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H